Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sedang mempersiapkan laga penting di pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024. Mereka dijadwalkan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (9/12/2023) sore.
Pelatih interim Persebaya, Uston Nawawi, kemungkinan akan absen dalam laga itu. Kendali tim untuk sementara berada di bawah arahan pelatih fisik Muhammad Alimudin.
Baca Juga
Advertisement
Alimudin memastikan semua program yang diinstruksikan Uston Nawawi termasuk evaluasinya selama persiapan tetap terpantau maksimal meski tanpa kehadiran langsung Uston Nawawi. Persebaya wajib mengalahkan Persija.
“Selama ini komunikasi bagus. Sebelum lisensi, coach Uston dan kami sudah diskusi di Jogja soal detail latihannya sampai tanggal 13 Desember,” kata Muhammad Alimudin.
“Terus setiap hari kami report ke coach Uston, dia kasih informasi latihan ke saya dan saya kasih informasi latihan yang sudah kami jalani. Begitu terus setiap hari. Setelah maupun sebelum latihan,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangkit
Tim tuan rumah sedang dalam periode buruk dengan melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan. Rinciannya adalah dua seri dan empat kalah, diawali dengan bermain imbang 1-1 kontra Dewa United.
Berikutnya, Persebaya jadi lumbung gol bagi empat tim lain. Bajul Ijo menelan empat kekalahan beruntun saat menghadapi Persib Bandung, Bali United, Persik Kediri, dan Barito Putera.
Terakhir, tim asal Kota Pahlawan itu bermain imbang 0-0 melawan RANS Nusantara pada pekan lalu. Hasil seri itu jadi raihan terakhir yang paling apik karena Persebaya berhasil membukukan clean sheet.
Hal yang berbeda ditunjukkan oleh Persija yang malah tak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir. Sempat menang melawan PSM Makassar dan Persikabo 1973, Macan Kemayoran bermain imbang kontra Bhayangkara FC dan Persita Tangerang.
Advertisement
Catatan Pertemuan
Menengok catatan pertemuan di Liga 1, Persebaya lebih unggul dengan menang tiga kali. Bandingkan Persija yang hanya menang dua kali. Sedangkan empat sisanya berakhir sama kuat.
Demi mengamankan poin penuh, jajaran pelatih dan pemain berusaha untuk terus mempelajari kekuatan dan kelemahan Persija.
“Kami terbantu sama video. Semua latihan kami rekam setiap harinya, coach Uston tinggal kami kirim link-nya agar beliau bisa lihat dan evaluasi langsung dan kami terapkan di latihan berikutnya,” ujar Alimudin.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Persebaya dan Persija merupakan dua klub yang menjalin rivalitas sejak lama. Laga ini dianggap sebagai momentum tepat buat Persebaya bangkit sekaligus mengalahkan sang rival.
“Ya kami tahu rivalitas dengan Persija seperti apa. Agresivitas seperti apa. Itu yang harus kami waspadai. Program lebih banyak ke taktik untuk persiapan lawan Persija. Yang jelas kami perbaiki semuanya dari segi fisik, teknik, defender dan transisi,” tutupnya.
Rivalitas Sehat
Meski terlibat rivalitas, Bonek dan suporter The Jakmania saat ini memiliki hubungan baik yang terus terjaga. Suporter Persebaya dan Persija itu sudah terbiasa saling mengunjungi dan demi menjalin relasi yang lebih baik.
Sudah bukan menjadi hal yang tabu melihat keduanya berada di stadion bersama. Warna oranye dan hijau di tribune telah menjadi pemandangan yang indah. Bonek dan The Jakmania pun bisa menjadi contoh bahwa perseteruan suporter sudah wajib diakhiri.
Sayangnya, kali ini bakal sulit melihat Bonek dan The Jakmania berada satu tribune di Stadion GBT. Sebab, regulasi musim ini melarang kedatangan suporter tamu.
Advertisement