Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya wajib mengamankan poin penuh dalam laga terdekat BRI Liga 1 2023/2024. Mereka harus bisa mengalahkan Persija Jakarta dalam pekan ke-22 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (9/12/2023).
Persebaya Surabaya saat ini sedang dalam periode sulit di BRI Liga 1 2023/2024. Mereka sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan. Rinciannya adalah dua seri dan empat kalah, diawali dengan bermain imbang 1-1 kontra Dewa United.
Baca Juga
BRI Liga 1: Ong Kim Swee Ungkap Posisi Krusial di Persis Solo yang Perlu Tambahan Pemain Baru di Bursa Transfer
BRI Liga 1: Pelatih PSS Sebut Partai Kontra Madura United Bak Pertandingan Final
BRI Liga 1: Gabung Staf Pelatih PSBS, Eks Bek Persipura Bertekad Bikin Lini Belakang Tim Badai Pasifik Makin Solid
Advertisement
Berikutnya, Persebaya jadi lumbung gol bagi empat tim lain. Bajul Ijo menelan empat kekalahan beruntun saat menghadapi Persib Bandung, Bali United, Persik Kediri, dan Barito Putera.
Terakhir, tim asal Kota Pahlawan itu bermain imbang 0-0 melawan RANS Nusantara pada pekan lalu. Hasil seri itu jadi raihan terakhir yang paling apik karena Persebaya berhasil membukukan clean sheet.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Percaya Diri
Winger Persebaya, Oktafianus Fernando, merasa optimistis timnya bisa bangkit dari momen kelam ini. Pemain yang akrab disapa Ofan itu melihat semangat besar rekan-rekannya untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
“Kalau dilihat saya lihat langsung dalam latihan pemain juga tidak kenal lelah. Untuk duel satu lawan satu latihan tidak mau kalah. Pantang menyerah, ada jiwanya. Tinggal menunggu waktu saja untuk kita menatap laga selanjutnya dengan optimis tinggi dan semangat tinggi,” kata Ofan.
“Seperti itu (penurunan) pasti setiap musim di tim mana pun. Saya sempat di sini beberapa musim, situasi itu pasti ada. Tapi, bagaimana menyikapi itu, bagaimana bangkit dari itu, kita harus pahami dan lakukan ke depan,” imbuhnya.
Advertisement
Tekad Besar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Persebaya dan Persija merupakan dua klub yang menjalin rivalitas sejak lama. Laga ini dianggap sebagai momentum tepat buat Persebaya bangkit sekaligus mengalahkan sang rival.
Ofan sendiri baru direkrut kembali oleh Persebaya. Ini merupakan periode kedua Ofan menjadi pemain Persebaya. Pada periode pertama, dia berseragam Bajul Ijo selama 2017-2022.
Saat berseragam Bajul Ijo di Liga 2 2017 hingga Liga 1 2021/2022, Ofan mencatatkan 66 penampilan. Dari total jumlah penampilannya tersebut, pemain jebolan klub internal Persebaya itu menyumbang lima gol dan 12 assist.
Dia kemudian dilepas dan hengkang dengan bergabung PSIS Semarang di Liga 1 2022/2023. Baru pada musim ini, dia melanjutkan karier di Liga 2.
Momen Reuni
Menariknya, rumor kepulangan Ofan ini diiringi dengan namanya yang memberi kontribusi di pertandingan. Persipal BU baru saja menang 2-0 Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 2 2023/2024, Kamis (23/11/2023).
Ofan mampu mencetak satu gol dalam pertandingan itu. Setelah itu, dia melakukan negosiasi dengan Persebaya yang akhirnya berhasil kembali ke Surabaya, kota tempatnya mengawali menimba pengalaman.
Pemain berusia 30 tahun itu tumbuh dengan menjadi penggawa Indonesia Muda, klub internal Persebaya. Keluarga besarnya juga berada di Surabaya sehingga membuatnya punya semangat lebih memberi kontribusi untuk Bajul Ijo.
Sayangnya, dia tidak bisa memilih nomor punggung 8 yang telah identik dengannya sejak membela pada 2017 lalu. Sayangnya, nomor 8 musim ini telah dikenakan oleh gelandang Andre Oktaviansyah.
Advertisement
Soal Nomor Punggung
Pada periode pertama, pemain yang akrab disapa Ofan itu konsisten memakai nomor 8 selama 2017-2022. Hal itu membuatnya dijuluki "wolu" yang dalam bahasa Jawa berarti delapan.
Alhasil Ofan memilih nomor punggung lain, yakni 27 yang diambil tahun kelahiran Persebaya 1927. Alasan lainnya adalah dia memakai nomor 27 agar sama dengan sang adik, Marselino Ferdinan, yang kini membela klub Belgia, KMSK Deinze.
Nomor punggung 27 sendiri sudah lama lowong dan tidak terpakai. Pemain terakhir yang menggunakannya adalah Fandi Eko Utomo pada 2019.
“Saya tidak ada masalah soal nomor. Pada dasarnya tinggal pembuktian di lapangan. Saya kemarin komunikasi sama Marsel, tidak ada salahnya 27,” ungkap Ofan.
“Sama-sama kami saling mendukung biar Marsel juga bisa. Saya juga didukung Marsel bahwa ayo kita bikin perubahan di Persebaya dalam kondisi kekeluargaan,” tuturnya.