Adu Tangguh Antarlini Madura United Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Menanti Sentuhan Pemain Asing Baru

Pertandingan nanti bakal jadi ajang pembuktian Lucas Frigeri. Kiper asal Brasil itu jadi satu di antara rekrutan anyar Madura United pada putaran kedua.

Kedatangannya diharapkan mampu menambah kekuatan pertahanan. Dalam rentetan buruk tersebut, Madura United telah kebobolan 15 gol.

Sementara itu, Ega Rizky dipastikan jadi andalan di bawah mistar gawang Barito Putera. Eks penggawa PSS Sleman itu menemukan kembali performa terbaiknya pasca-cedera panjang.

Fachruddin Wahyudi Aryanto bakal jadi andalan di pertahanan Madura United. Posturnya yang tinggi besar bakal berguna dalam situasi-situasi bola mati.

Di kubu Barito Putera, Renan Alves jadi yang paling layak dikedepankan. Tak hanya kuat dalam bertahan, ia juga memiliki insting membunuh yang tajam.

Bek asal Brasil itu mampu membawa Barito Putera jadi tim paling minim kebobolan kedua pada musim ini, sekaligus jadi bek tengah tersubur dengan catatan empat gol.

Tanpa kehadiran Lulinha, Jaja dipastikan bakal bekerja keras dalam menyambungkan antar lini Madura United. Posisinya akan sangat vital dalam menentukan jalannya laga.

Walau begitu, jebolan Piala Dunia U-20 itu punya kapabilitas yang bisa diandalkan. Tembakan jarak jauhnya juga bisa jadi pemecah kebuntuan bila diperlukan.

Adapun Mike Ott bakal jadi aktor lapangan tengah di kubu Barito Putera. Pemain berkebangsaan Filipina itu sejauh tersebut mampu memerankan peran box-to-box dengan cukup baik.

Madura United dan Barito Putera membuat keputusan yang mirip pada jeda transfer musim ini. Demi memaksimalkan lini depan, mereka rela membuang salah satu ekspatriatnya dengan kehadiran penyerang asing baru.

Dalberto Belo tentu akan mendapatkan beban yang teramat berat. Ia diharapkan mampu moncer seperti pendahulunya, Junior Brandao di Madura United.

Sementara itu, Devid Silva belum juga menemukan sentuhan terbaiknya. Dalam dua laga sebelumnya bersama Barito Putera, ia belum banyak membantu selagi ketajamannya masih mampet.