Bola.com, Jakarta - Sejak pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, Shin Tae-yong telah menjadi juru taktik yang identik dengan pemain-pemain naturalisasi.
Bisa dibilang, di bawah era Shin Tae-yong, Timnas Indonesia di beberapa kelompok usia memproses pemain keturunan dengan jumlah yang paling banyak dibanding era pelatih-pelatih sebelumnya.
Baca Juga
3 Wajah Baru di Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Bagaimana Kiprah Mereka?
Sumardji Beberkan Target Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024: Masuk Final Saja Sudah Bagus
Kembali ke Timnas Indonesia dan Bisa Duet Lagi Dengan Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh Optimistis Berbicara Banyak di Piala AFF 2024
Advertisement
Juru taktik asal Korea Selatan itu tak hanya merekomendasikan pemain-pemain keturunan untuk tim nasional di level senior saja, tetapi juga untuk skuad kelompok usia muda. Sejauh ini, sudah ada sekitar 10 pemain keturunan yang menjalani proses naturalisasi.
Nyaris seluruh pemain ini punya darah keturunan Indonesia. Tapi ada satu nama yang menjadi WNI karena sudah lima tahun lebih berkarier di Indonesia. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Empat Pemain Muda
Shin Tae-yong mendapatkan tugas untuk menangani Timnas Indonesia U-20 yang diproyeksikan untuk menghadapi Piala Dunia U-20. Setidaknya, dia bertugas mengasuh dua angkatan Timnas U-20.
Untuk angkatan pertama yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021, hanya ada satu pemain naturalisasi, yakni Elkan Baggott. Sayangnya, angkatan ini batal tampil di Piala Dunia U-20 setelah diundur karena pandemi Covid-19.
Setelah itu, eks pelatih Timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu kembali merekomendasikan tiga pemain keturunan. Mereka adalah Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner.
Tiga nama ini sempat mengikuti TC Timnas Indonesia U-20 jelang Piala Dunia U-20 2023. Setelah kejuaraan ini dibatalkan FIFA, hanya Ivar Jenner dan Rafael Struick yang bersedia melanjutkan proses menjadi WNI.
Adapun Justin Hubner saat itu sempat membatalkan prosesnya karena alasan tertentu. Namun, pada Desember ini, pemain asal Wolverhampton Wanderes itu telah resmi menyandang status sebagai WNI.
Advertisement
Tiga Pemain Eropa
Sejauh ini, sudah ada tiga pemain keturunan Indonesia yang telah menjadi amunisi penting Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Ketiga nama yang dimaksud adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
Jordi Amat dan Sandy Walsh jadi dua pemain pertama yang resmi mengantongi status WNI, tepatnya pada 17 November 2022. Namun, Jordi mengukir debutnya terlebih dahulu bersama skuad Garuda, tepatnya pada Piala AFF 2022.
Sementara itu, Sandy Walsh harus menunda debutnya karena sempat mengalami cedera. Dia baru bisa bermain pada agenda FIFA Matchday periode Agustus 2023 saat duel melawan Turkmenistan.
Adapun Shayne Pattynama yang baru menjadi WNI pada Januari 2023. Dia baru mengukir debut pada pertandingan melawan Argentina pada FIFA Matchday periode Juni 2023.
Pemain Lama di Indonesia
Satu-satunya pemain yang mendapatkan status WNI karena telah lebih dari lima tahun berkarier di Indonesia ialah Marc Klok. Pemain ini sudah memulai kiprahnya di Tanah Air sejak tahun 2017 saat bergabung PSM Makassar.
Prosesnya sebetulnya sudah dilakukan sejak November 2020. Akan tetapi, Klok tak bisa membuktikan garis keturunan, maksimal dari kakek atau neneknya, kepada FIFA. Dia akhirnya melewati jalur istimewa.
Dasar hukumnya ialah Pasal 20 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Lewat regulasi ini, Klok bisa menjadi WNI karena sudah lima tahun tinggal di Indonesia secara berturut-turut.
Sebelum mengukir debutnya bersama Timnas Indonesia pada Juni 2022, pemain berusia 30 tahun itu lebih dahulu membantu Timnas Indonesia U-23 yang tampil pada SEA Games 2021.
Advertisement
Menanti Dua Nama Baru
Selain nama-nama yang sudah disebutkan sebelumnya, kini Shin Tae-yong tengah menantikan kehadiran dua pemain keturunan baru, yakni Jay Idzez dan Nathan Tjoe-A-On. Keduanya sudah mendapatkan persetujuan dari DPR RI.
Namun, masih ada sejumlah prosedur yang mesti dilewati keduanya sebelum bisa resmi menjalani sumpah menjadi WNI dan menjalani proses perpindahan federasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On diproyeksikan menjadi tenaga baru yang memperkuat Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023. Kedua nama ini usianya memang masih terhitung muda.
Idzes, misalnya, masih berusia 23 tahun. Pemain kelahiran Belanda ini berkarier di kasta kedua Liga Italia bersama Venezia.
Sedangkan Nathan yang baru berumur 21 tahun bermain di kasta kedua Liga Inggris bersama Swansea City.