Bola.com, Kediri - Saat Ze Valente hadir di skuad Persik Kediri, sempat ada pertanyaan apakah pemain pinjaman dari Persebaya Surabaya itu akan mubazir dan menjadi pesaing bagi Renan Silva di lini tengah Macan Putih.
Kekhawatiran ini memang masuk akal, karena gaya bermain Ze Valente sangat mirip dengan Renan Silva. Karakter itu telah diperlihatkan gelandang asal Portugal itu ketika membela PSS Sleman dan Persebaya Surabaya sebagai gelandang serang.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi Ze Valente dan Renan Silva juga sama-sama pemain dengan kelebihan di kaki kirinya. Namun, semua keraguan itu terbantahkan ketika Ze dan Renan tampil bersama untuk Persib Bandung dan menjinakkan Persib Bandung dengan skor 2-0 di GBLA.
Bola.com sempat secara khusus bertanya kepada Renan Silva mengenai kehadiran Ze Valente di skuad Macan Putih. Renan Silva pun memberikan respons yang menarik.
"Saya tidak menganggap Ze sebagai pesaing, tetapi sebagai tandem untuk mengangkat Persik. Saya malah senang Ze hadir di sini," ujar playmaker Persik Kediri itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Lebih Kuat saat Bermain Bersama
Ucapan tersebut dibuktikan benar oleh Renan Silva. Meski baru bermain bersama tiga kali, tampak duet gelandang ini sangat harmonis. Bahkan keduanya bahu-membahu menguasai dan mengobrak-abrik lini tengah Persib Bandung.
"Adanya Ze Valente di Persik, lini tengah kami makin kuat. Kami pemain profesional. Kami akan mematuhi instruksi pelatih seperti apa kami harus bermain di lapangan," ujarnya.
Ternyata pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, punya strategi jitu menduetkan Ze dan Renan. Ze diplot sebagai playmaker, sedangkan Renan Silva fokus di posisi gelandang serang atau second striker.
"Kehadiran Ze membuat kerja saya makin ringan, karena saya bisa fokus membantu serangan. Sebelumnya, saya bermain sebagai playmaker merangkap gelandang serang," ucapnya.
Sejak bergabung dengan Persik, gelandang asal Brasil ini merupakan tokoh sentral di tim. Apalagi dengan gelar pemain Terbaik Liga 1 2019, apakah Renan Silva merasa hegemoninya di tim tersaingi?
"Saya bukan pemain yang egois. Meski saya pernah jadi Pemain Terbaik, saya tak punya perasaan sebagai pemain paling superior di tim. Saya dan Ze Valente akan jadi kekuatan bagi Persik," tuturnya.
Â
Advertisement
Berapi-api Setelah Bantu Persik Bungkam Persib
Renan Silva juga sanat emosional setelah membantu Persik Kediri membekuk Persib Bandung dengan skor 2-0 pada pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024.
Sikap itu bisa dilihat dari intonasi suara yang keluar dari mulut pemain asal Brasil tersebut. Renan Silva mengucapkan tiap kalimat dengan nada berapi-api.
"Kita tahu Persik sangat sulit meraih kemenangan ini. Kita juga tahu Persib tim kuat. Kami respek sama Persib. Namun, dengan perjuangan keras teman-teman dan main kompak, kami bisa menang di sini," kata Renan Silva.
Bahkan dengan bangga, pemain berjulukan Maestro itu menepuk dada kirinya yang tertempel logo klub Persik dengan dua bintang sebagai tanda juara Indonesia.
"Kita selalu main keras. Persik kuat. Kita ada dua bintang. Kita mau step by step main bagus untuk naik di posisi klasemen. Target kita masuk empat besar agar tampil di babak selanjutnya," ujarnya.
Â
Ingin Lebih Lama Bersama Persik
Pada tayangan video di akun Instagram @liga1match, Pemain Terbaik Liga 1 2019 ini juga menunjukkan mimik wajah dan bahasa tubuh ekspresif penuh semangat. Renan dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga Persib Bandung vs Persik Kediri.
Dia memang layak mendapatkan label itu. Sepanjang pertandingan, Renan tampil luar biasa. Dia membuka kemenangan Persik lewat sepakan dari titik penalti menit 49.
"Resep kami selalu main kompak. Persik selalu main dengan target tinggi. Kami ingin menang dan sekarang dapat tiga poin. Terima kasih kepada semua yang mendukung saya dan Persik, terutama Persikmania," tuturnya.
Tampaknya Renan Silva telah jatuh cinta dengan klub asal Kota Kediri itu. Dia sudah dua musim membela Persik. Namun, pemain bergaya kidal itu ingin lebih lama lagi bersama Macan Putih.
"Saya sudah dua musim di Persik. Saya ingin tiga sampai empat tahun lagi di sini. Saya mau pensiun di klub ini. Karena Persik selalu di hati saya," tandasnya.
Advertisement