Bola.com, Jakarta - Sosok Arthur Irawan selalu menarik untuk dikupas. Terutama pemberitaan miring dirinya selama empat tahun lalu, saat Arthur Irawan masih bermain di PSS.
Sebelum terungkapnya kepemilikan saham mayoritas di klub PSS atas nama orang tua gelandang jebolan Espanyol B di La Liga Spanyol ini selalu jadi bahan cibiran.
Baca Juga
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Dua Legiuner Asing Dapat Panggilan Negaranya di FIFA Matchday, Kapan Persik Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia Lagi?
Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang, Eks Persik Kenang Momen Timnya Dibantai Shin Tae-yong 0-15
Advertisement
Karena pendukung PSS menganggap kualitasnya biasa-biasa saja, tapi kok Arthur Irawan sering diturunkan pada laga yang dilakoni PSS. Setelah fakta saham mayoritas PSS dimiliki dimiliki orang tua Arthur terkuak di publik, tudingan miring itu seolah jadi pembenaran dan posisi Arthur Irawan pun makin terpojok.
Namun yang menarik, ketika pemain berjulukan King ini hijrah dan membeli saham Persik pada 2021, sikap Arthur Irawan seolah berubah 180 derajat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berubah?
Dia jarang menonjolkan diri dengan selalu merumput di tiap pertandingan Persik. Apa sebenarnya yang membuat perubahan itu?
"Saya tak pernah berubah. Sebenarnya saya memposisikan diri seperti pemain lainnya. Sebagai pemain, saya selalu latihan keras dan ingin main. Tapi penilaian publik, saya dianggap memaksa pelatih harus tampil," katanya.
Sebagai pemain profesional, Arthur Irawan selalu respek dengan semua keputusan pelatih.
"Saya seperti pemain lain, selalu menerima apapun keputusan pelatih. Saya siap jadi cadangan atau starting XI. Dan, saya lebih mementingkan tim daripada ambisi pribadi," tuturnya.
Advertisement
Penampilan
Sejak pindah ke Persik pada paruh musim kedua Liga 1 2021/2022, data statistik penampilan Arthur Irawan meningkat cukup pesat bila dibandingkan di beberapa klub yang pernah dibelanya.
Musim itu, dia bermain sebanyak sepuluh pertandingan dengan total 410 menit. Musim 2022/2023, rapornya meningkat menjadi 18 partai dengan 840 menit tampil dan mencetak satu gol.
Yang sangat menarik pada BRI Liga 1 2023/2024. Grafik Arthur Irawan menurun sangat drastis. Dia hanya tujuh kali menginjak rumput dengan total 190 menit. Ada apa King?
"Tak ada masalah apapun. Kondisi fisik saya bugar dan selalu siap main. Tapi pelatih Marcelo Rospide menilai ada pemain lain yang lebih siap dan bagus untuk skema memenangkan pertandingan. Apalagi sekarang di posisi gelandang Persik ada pemain bagus seperti Renan Silva dan Ze Valente. Maka saya harus hormati otoritas pelatih," ujarnya.
Betah dan Nyaman
Arthur Irawan juga mengungkapkan dirinya sangat betah dan nyaman di Persik. Meski awalnya dirinya masih mengalami perundingan, namun sekarang dia mendapat apresiasi positif dari Persikmania.
"Saat Persik dilatih Javier Rocha, Divaldo Alves, dan sekarang Rospide, saya tak pernah minta harus main. Tapi saya sekarang nyaman di Persik. Buktinya menit bermain lebih banyak. Siapapun pemain akan bisa berkembang bila situasi tim dan lingkungan nyaman," ucapnya.
Advertisement