Bola.com, Semarang - Penyerang asing PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, ternyata memiliki perjuangan yang sangat besar saat membantu timnya menghadapi Madura United pada laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (16/12/2023) itu, Paulo Gali Freitas harus tetap bermain bersama PSIS Semarang meskipun tengah dirundung duka.
Advertisement
Sebab, kakak kandung Gali, Guilherme Maria Goncalves, telah berpulang pada 12 Desember 2023. Pemain asal Timor Leste ini pun tak bisa pulang untuk memberikan penghormatan terakhirnya.
Dia memutuskan untuk tetap membantu perjuangan Mahesa Jenar yang mesti melewati laga krusial melawan Madura United demi mempertahankan peringkat empat besar klasemen BRI Liga 1 2023/2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selebrasi Emosional
Pengorbanan yang dilakukan Paulo Gali Freitas di tengah masa berkabung ini pun berakhir dengan emosional. Dia berhasil menyumbang satu gol pada menit ke-73 untuk membawa PSIS unggul 2-1.
Perayaan gol yang dilakukan Gali terlihat sentimentil. Dia membuka jersernya dan memperlihatkan sebuah tulisan yang ditujukan kepada kakak kandungnya tersebut. Gol ini, kata Gali, dipersembahkan khusus untuk kakaknya.
“Selebrasi setelah mencetak gol itu saya dedikasikan kepada mendiang kakak saya yang baru saja meninggal dunia. Saya tidak sempat di sana,” ujar Paulo Gali Freitas.
“Saya menganggap bahwa pertandingan ini juga sangat penting untuk tim saya. Oleh karena itu, setelah mencetak gol, saya selebrasi untuk dia,” pemain Timnas Timor Leste itu menambahkan.
Advertisement
Sudah Berjuang
Sayangnya, perjuangan anak asuh Gilbert Agius untuk mendapatkan tiga poin gagal terwujud. Mereka justru kebobolan pada menit ke-77 dan terpaksa berbagi poin dengan Laskar Sappe Kerrab karena laga berakhir 2-2.
“Kami sudah berjuang untuk melawan Madura United. Sayangnya, belum rezeki kami untuk bisa memenangkan pertandingan,” kata Paulo Gali Freitas.
“Kami sudah berusaha maksimal selama 90 menit. Hasilnya memang tak seperti yang kami inginkan. Namun, kami tetap fokus untuk pertandingan berikutnya,” ia melanjutkan.
Ditunjuk Jadi Kapten
Pertandingan ini meninggalkan satu keputusan yang menarik dari Gilbert Agius. Sebab, sebelum laga, PSIS Semarang mengumumkan bahwa Paulo Gali Freitas akan ditunjuk menjadi kapten.
Keputusan ini diambil untuk memberikan penghargaan kepada pemain asal Timor Leste itu yang tengah melewati masa-masa sulit pascakepergian kakak kandungnya.
“Gali Freitas akan menjadi kapten hari ini sebagai tribute dirinya melewati masa berduka. Kami di sini untukmu Gali. Berjuanglah untuk kemenangan PSIS,” bunyi pernyataan resmi PSIS melalui akun Instagramnya.
Advertisement