Bola.com, Solo - Kepemimpinan wasit asal Jepang dalam duel antara Persis Solo melawan Dewa United pada pekan ke-23 BRI Liga 1 2023/2024, Yusuke Araki, mendapatkan apresiasi dari pemain yang bertanding.
Yusuke Araki mendapatkan tugas menjadi wasit utama pada pertandingan antara Persis Solo kontra Dewa United yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (17/12/2023). Pada laga ini, dia mengeluarkan total enam kartu kuning.
Advertisement
Ini menjadi penugasan kedua yang didapatkan oleh pengadil asal Jepang itu. Sebelumnya, dia juga sempat memimpin duel antara Persita Tangerang melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-22.
Kehadiran wasit berusia 37 tahun itu menyajikan warna baru di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Apalagi, seusai duel antara Persis Solo kontra Dewa United, dia juga mendapatkan pujian dari pemain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Segan Layangkan Protes
Bek Persis Solo, Rian Miziar, mengakui kepemimpinan Yusuke Araki patut diacungi jempol. Sebab, dia memiliki ketegasan dan mampu memberikan penjelasan setiap mengambil keputusan.
“Saya pikir kepemimpinan wasit hari ini bagus. Dia cukup tegas. Saya pikir kalau pengadilnya seperti itu kami pun tidak ada protes sama sekali,” kata Rian kepada Bola.com seusai pertandingan, Minggu (17/12/2023).
“Ketika kami protes maupun mengajak diskusi, wasit bersedia memberikan alasan. Sehingga, kami memahami alasan setiap keputusan yang diambil wasit,” imbuhnya.
Advertisement
Pemain Terima Keputusan
Alasan terpenting bagi wasit untuk menjelaskan keputusan ialah membuat pemain menjadi paham. Rian memang sempat melayangkan protes, tetapi dia akhirnya menerima penjelasan yang diberikan wasit.
“Saya tadi sempat bertanya kenapa saya mendapatkan kartu kuning padahal saya mengambil bola. Menurut penjelasan wasit, tadi risikonya memang lebih besar,” ujar bek Persis Solo berusia 33 tahun itu.
“Dia mengatakan, ‘Saya tahu kamu memang mengambil bola, tetapi risikonya lebih besar’. Ketika penjelasannya bagus, saya akhirnya bisa menerima keputusannya,” ia menambahkan.
Patut Dicontoh Wasit Lokal
Pada laga sebelumnya, Rian memang sempat melayangkan ketidakpuasannya terhadap kinerja wasit Heru Cahyono yang memimpin laga Persebaya Surabaya melawan Persis Solo. Heru dinilai mengesahkan gol kontroversial.
Bagi Rian, wasit-wasit lokal harus belajar banyak dari pengadil asal Jepang yang bertugas di BRI Liga 1 2023/2024. Sehingga, tak ada lagi keputusan-keputusan kontroversial yang terjadi di lapangan.
“Saya berharap, ini menjadi bahan evaluasi wasit lokal. Sehingga, tidak ada hal konyol terjadi kembali di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ujarnya.
Advertisement