Bola.com, Martapura - Barito Putera membuat perpisahan yang manis dengan Stadion Demang Lehman, Martapura. Seperti diketahui, mereka tidak bisa menggunakan stadion tersebut sampai kompetisi rampung karena akan direnovasi.
Arema FC yang jadi tumbal perpisahan tersebut pada, Minggu (17/12/2023). Barito Putera menang tipis 1-0 lewat gol tunggal yang diciptakan oleh Bagus Kahfi pada menit ke-50.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Hasil ini membuat Arema FC merana. Mereka gagal memangkas selisih poin dengan tim di luar zona degradasi.
Dari segi permainan, sebenarnya Arema FC memberi perlawanan sengit. Namun, mereka tidak memiliki keberuntungan untuk mencetak gol.
Sementara Barito Putera berhasil merobek gawang Singo Edan hanya dengan serangan balik cepat.
Berikut fakta pertandingan setelah Barito Putera taklukkan Arema FC:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol Pertama Bagus Kahfi di BRI Liga 1
Laga ini tak akan dilupakan oleh penyerang berusia 21 tahun, Bagus Kahfi. Ini kali pertama dia mencetak gol di BRI Liga 1 musim ini.
Setelah menjalani 22 pertandingan dengan Barito Putera, akhirnya dia pecah telur. Ini membuat beban dipundaknya sedikit berkurang.
Sejak kembali dari perantauan di Eropa bersama Utrecht II dan Asteras Tripolis, dia harus memanggul ekspektasi tinggi dari Barito Putera.
Bagus harus menunggu gol pertamanya sampai di pekan 23 BRI Liga 1 musim ini. Gol yang dibuatnya cukup apik. Bagus melepaskan tendangan mendatar dari luar kotak penalti.
Kiper yang ditaklukkannya, Julian Schwarzer, padahal sedang on fire. Dia merupakan kiper dengan save terbanyak ketiga di BRI Liga 1 musim ini.
Gol ini makin spesial karena memberikan kemenangan untuk timnya. Wajar jika dia jadi pahlawan Barito Putera di laga ini.
Advertisement
Arema FC Korban Terakhir di Stadion Demang Lehman
Arema FC jadi korban terakhir Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura. Setelah ini, stadion itu tidak bisa digunakan dalam beberapa waktu kedepan. Sebab, renovasi akan dilakukan.
Prediksinya pengerjaannya memakan waktu sampai pengujung tahun depan. Artinya, Barito Putera tidak lagi menggunakan Stadion Demang Lehman sampai BRI Liga 1 musim ini berakhir.
Rizky Pora dkk berhasil memberikan kesan manis untuk perpisahan sementara dengan stadion tersebut.
Sampai saat ini, Barito Putera mencatatkan hasil yang cukup bagus selama bermain di Stadion Demang Lehman. Dari 11 kali laga kandang, mereka 7 kali menang. Sisanya, 3 kali imbang dan sekali kalah. Jadi, stadion ini cukup angker bagi tim tamu.
Selusin Kekalahan Singo Edan
Barito Putera memberikan kekalahan ke-12 bagi Arema FC pada musim ini. Dengan selusin kekalahan itu membuat Arema lebih sulit lepas dari zona degradasi.
Meskipun menyisakan 11 pertandingan lagi, Arema punya jarak 4 poin dari Persis Solo yang berada satu tingkat di atasnya.
Padahal pelatih Arema FC, Fernando Valente, sudah melakukan segala upaya untuk meraih poin di markas Barito Putera. Itu terlihat setelah Arema tertinggal 0-1 di babak kedua.
Pelatih asal Portugal itu menambah pemain di lini depan. Bek Syaeful Anwar digantikan M. Rafli. Sehingga ada 4 pemain depan yang dimainkan Singo Edan.
Sayang, upaya tersebut tidak menghasilkan poin. Singo Edan harus pulang dengan tangan kosong. Sang pelatih berharap anak buahnya lekas bangkit. Jika tidak, mereka akan kehabisan waktu untuk mengejar selisih poin dengan tim di atasnya.
Advertisement