Sukses


PSSI Gencarkan Program Naturalisasi demi Timnas Indonesia, Pengamat: Sah Saja

Bola.com, Jakarta - PSSI tengah gencar melakukan naturaliasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Nama teranyar yang sudah pasti memperkuat Tim Merah-Putih yakni Justin Hubner.

Justin Hubner resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mengambil sumpah di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Selain Hubner, masih ada dua pemain keturunan lagi yang akan mengambil sumpah menjadi WNI. Mereka adalah Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On. Proses permohonan kedua pemain ini sudah disetujui oleh Komisi X DPR RI belum lama ini.

Bukan hanya dua nama di atas. Ragnar Oratmangoen juga disebut telah masuk daftar program naturalisasi Timnas Indonesia.

Namun, prosesnya bakal dimulai pada 2024. Begitu pula dengan Kevin Diks yang baru-baru ini ramai diberitakan dilirik pelatih Shin Tae-yong.

Program naturalisasi memang sengaja dikebut untuk persiapan Timnas Indonesia menghadapi Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Harapannya supaya Garuda bisa bersaing dan mendapat hasil lebih baik di event internasional.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Langkah Tepat

Kehadiran sejumlah pemain naturalisasi jelas menambah kekuatan di skuad besutan Shin Tae-yong itu. Lantas, akankah para pemain tersebut bisa membawa dampak signifikan bagi Timnas Indonesia?

Soal itu, pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto memberikan pandangannya. Eks arsitek PSIM Yogyakarta itu menyebut tidak ada salahnya program naturalisasi terus digalakkan. Toh, para pemain tersebut punya darah keturunan Indonesia.

"Naturalisasi akan terus dilakukan manakala PSSI memberikan target jangka pendek kepada pelatih, karena memang harus kita akui pemain-pemain lokal kita sangat minim pengalaman akibat kurangnya menit bermain di klub," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Senin (18/12/2023).

"Ataupun juga kurangnya kompetisi yang saat ini paling banyak memainkan pertandingan baru Liga 1 saja. Ini menjadi kendala saat pemain-pemain lokal dipanggil untuk ajang Internasional," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Sah Saja

Pelatih asal Magelang itu mengatakan datangnya pemain naturalisasi memang memunculkan perdebatan dari berbagai kalangan, pro dan kontra.

Selama ini tidak sedikit pihak yang menilai program naturalisasi belum bisa memberikan dampak signifikan bagi prestasi Tim Merah-Putih.

Namun, sebaliknya Erwan Hendarwanto menilai hadirnya mereka justru bisa menjadi pemacu semangat bagi pemain lokal untuk berkembang. Pemain naturalisasi, kata Erwan, dapat meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

"Kenapa akhirnya melakukan naturalisasi karena sistem pembinaan dan kompetisi di Eropa lebih bagus dan lebih tertata, saya kira sah-sah saja melakukan naturalisasi apalagi pemain yang dinaturalisasi mempunyai darah keturunan Indonesia," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Program Jangka Panjang

Lebih jauh, Erwan Hendarwanto mengapungkan harapan buat kemajuan sepak bola Tanah Air. Dia berharap PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia dapat menyiapkan program jangka panjang untuk para pemain muda.

"Program jangka panjang dengan membuat kompetisi yang lebih tertata dengan baik, terutama kompetisi usia muda," paparnya.

"Sehingga pemain naturalisasi bisa dijadikan semangat untuk pemain-pemain lokal kita bisa berkembang dan pada akhirnya bisa bersaing di level Timnas," pungkas Erwan.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer