Bola.com, Malang - Komposisi lini belakang Arema FC musim ini berubah. Dalam dua musim sebelumnya, stoper lokal dipercayakan kepada Bagas Adi Nugroho.
Tapi sejak Arema FC ditangani Fernando Valente, dia punya opsi lain. Bek jangkung Syaeful Anwar mulai sering diturunkan.
Baca Juga
Advertisement
Padahal mantan pemain Persita Tangerang tersebut musim lalu tak pernah tampil. Dia mengalami cedera parah. Syaeful harus naik meja operasi dan melakukan pemulihan dalam satu musim penuh.
Kini, dia tak sekedar pulih dari cedera. Justru bek 29 tahun itu dapat tempat di skuat utama. Itu membuat Bagas Adi mulai akrab dengan bangku cadangan.
“Alhamdulillah setelah satu tahun proses pemulihan, trauma dan ketakukan akan benturan sudah hilang. Kalau tentang kesempatan bermain, normal dalam sepak bola. Siapapun yang main, terpenting tujuannya membantu tim untuk menang,” terang Syaeful Anwar.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Untuk Tim
Untungnya, persaingan jadi bek utama Arema tidak mengganggu hubungan baik antara Syaeful dengan Bagas Adi. Lantaran dua pemain ini di awal musim sering berangkat ke tempat latihan bersama.
“Kami biasa saja. Siapapun yang main yang terpenting Arema menang. Bagas juga setuju dengan hal itu,” jelas pemain yang mengawali karirnya di Persib Bandung itu.
Advertisement
Debut Kurang Mulus
Musim ini, Syaeful sebenarnya menjalani debut yang kurang mulus dengan Arema. Dia baru tampil ketika Singo Edan dihajar Persik Kediri 2-5.
Waktu itu, dia masih sering jadi pelapis. Namun, Bagas Adi beberapa kali mengalami cedera. Di saat bersamaan, Arema mendatangkan pelatih baru, Fernando Valente. Sepertinya, karakter Syaeful lebih sesuai dengan kebutuhan strategi pelatih asal Portugal tersebut.
Punya Kelebihan
Apalagi dari segi postur, dia lebih tinggi dari pada Bagas. Sehingga pemain bernomor punggung 44 itu punya kelebihan dalam duel bola atas.
Yang menarik, dari lima kemenangan yang diraih Arema, empat diantaranya diraih saat Syaeful bermain sebagai starter. Namun, bukan berarti performanya sudah sempurna.
Sebab di putaran pertama, dia sempat melakukan blunder ketika Arema kalah 1-3 di markas Persebaya Surabaya. Itu membuatnya dapat banyak kritikan dari suporter.
Advertisement