Bola.com, Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong membuat keputusan mengejutkan saat mengumumkan nama-nama pemain yang bakal menjalani pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Turki.
Dari 28 nama yang akhirnya berangkat, beberapa diantaranya dipertanyakan netizen. Salah satu yang paling banter adalah Pratama Arhan.
Baca Juga
Advertisement
Walau bermain di luar negeri bersama klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy tak menjadikan namanya favorit. Pemain berusia 22 tahun itu memang kesulitan bersaing di Negeri Matahari Terbit.
Sepanjang musim ini, dia hanya tiga kali dimainkan. Dua diantaranya bahkan bukan di liga domestik melainkan piala liga.
Terlepas dari kemampuan lemparan ke dalamnya, tentu pemanggilan ini jadi sebuah pertanyaan. Apakah tak ada bek kiri mumpuni di kompetisi BRI Liga 1 2023/24?
Atas dasar itu, Bola.com mencoba mendapatkan tiga bek kiri yang tampil konsisten di BRI Liga 1 musim ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ricky Fajrin (Bali United)
Kapten Bali United, Ricky Fajrin merupakan nama pertama yang tampil konsisten. Penampilan pemain berusia 28 tahun itu bahkan cenderung meningkat musim ini.
Pria asal Semarang itu kini tak lagi stay berada di pos bek kiri. Ia bahkan mulai nyaman ditempatkan sebagai seorang gelandang bertahan.
Dengan sisi defensif yang lebih disiplin, Fajrin seharusnya bisa mengamankan satu tempat di skuad Garuda. Tetapi sejak Shin Tae-yong menjabat, ia taka lagi mendapatkan kesempatan.
Â
Advertisement
Leo Guntara (Borneo FC Samarinda)
Rasanya tak afdol bila tak memasukkan nama Leo Guntara di daftar ini. Kepiawaiannya terbukti dengan membawa Borneo FC Samarinda ke puncak klasemen.
Penampilannya yang taktis jadi kelebihan pemain berusia 29 tahun itu. Dia sanggup berada di tempat yang tepat sepanjang laga.
Dalam beberapa laga terakhir, ia juga menunjukkan ketajamannya di muka gawang. Sepakan keras kaki kirinya terbukti efektif.
Â
Giovani Numberi (PSIS Semarang)
Salah satu rising star baru muncul dari kubu PSIS Semarang. Giovani Numberi mampu menghadirkan warna baru dalam permainan Mahesa Jenar.
Pemain berusia 23 tahun itu ibarat permata mentah lainnya dari Bumi Cenderawasih. Kecepatan jadi salah satu senjata terbaik yang dimilikinya selain skill individu yang memukau
Keandalannya dalam menyisir permainan juga layak diacungi jempol. Dia seperti tak kenal lelah naik turun sepanjang laga membantu pertahanan dan lini serang sekaligus.
Advertisement