Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menjalani laga uji coba menghadapi Timnas Libya, Selasa (2/1/2024) malam WIB. Sayangnya, laga dalam rangka persiapan menuju Piala Asia 2023 itu tak berakhir manis.
Pertandingan yang digelar di Antalya, Turki itu berakhir dengan kekalahan telak 0-4 untuk Timnas Indonesia. Kekalahan itu pun menjadi sorotan bagi pengurus PSSI.
Baca Juga
Advertisement
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga berbicara mengenai pertandingan itu. Arya merasa skuad Timnas Indonesia memang terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Ini semua terlihat banyak kesalahan dari pemain, bahkan gol-gol Libya dari kesalahan pemain," ujar Arya Sinulingga.
----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Uji Coba
Namun, Arya Sinulingga mencoba mengingatkan publik pada status pertandingan melawan Libya. Laga itu adalah laga uji coba dalam rangka persiapan menuju Piala Asia 2023.
Arya Sinulingga berharap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dapat mengevaluasi dari hasil pertandingan melawan Libya untuk membuat skuad Merah Putih lebih kuat.
"Ini masih uji coba. Jadi, uji coba kami berharap pelatih Shin Tae-yong bisa mengevaluasi hasil pertandingan tadi," kata Arya
Advertisement
Formasi Berbeda
Arya Sinulingga pun menyebut Shin Tae-yong menggunakan dua formasi berbeda pada dua babak pertandingan melawan Libya. Hal itu terlihat sebagai cara Shin untuk mencari skema terbaik skuad asuhannya.
"Kami lihat juga formasi-formasi yang dibuat masih uji coba, baik pada saat babak pertama dan kedua berbeda," tandas Arya Sinulingga.
Timnas Indonesia akan sekali lagi menghadapi Libya. Laga itu juga akan digelar di Turki pada Jumat (5/1/2024).