Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melakoni uji coba melawan Iran di Al Rayyan Training Site, Al Rayyan, hari ini Selasa (10/1/2024) mulai pukul 22.00 WIB.
Itu merupakan uji coba terakhir tim berjulukan Garuda tersebut sebelum mentas di Piala Asia 2023 Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024. Di ajang ini, Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Indonesia telah melakukan dua pertandingan uji coba melawan Timnas Libya. Sayangnya, Tim Merah-Putih gagal meraih kemenangan. Dalam dua laga yang di Turki itu, mereka kalah 0-4 dan 1-2 dari Libya.
Sementara Iran yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia adalah salah satu kekuatan besar sepak bola Asia. Mereka menjadi langganan juara Piala Asia dan sering tampil di Piala Dunia.
Tidak ada salahnya melihat fakta-fakta menarik kedua tim menjelang pertemuan nanti. Yuk simak ulasannya.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Head to head
Melansir data dari Soccerway, Timnas Indonesia dan Iran sudah pernah dua kali bertemu. Tepatnya pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Hasilnya, dua kali tim Merah-putih dipaksa menyerah oleh Iran. Pertemuan pertama berakhir 0-3 untuk kemenangan Iran pada 2 September 2011.
Kemudian saat pertemuan kedua dimainkan di Jakarta pada 15 September 2011, Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan telak 1-4. Kala itu Iran diperkuat pemain-pemain andalannya seperti Javad Nekounam, Ali Karimi, dan Andranik Teymourian.
Advertisement
Keikutsertaan di Piala Asia
Timnas Indonesia sudah empat kali tampil di ajang Piala Asia sepanjang sejarahnya. Yaitu secara beruntun pada edisi 1996, 2000, 2004, dan terakhir 2007.
Namun sayangnya, pencapaian terbaik Indonesia adalah hanya bertahan di fase grup atau babak penyisihan. Bagaimana dengan Iran? Mereka adalah kekutan besar sepak bola Asia.
Total 13 edisi Piala Asia mereka jalani. Tiga di antaranya sebagai juara secara beruntun di tahun 1968, 1972, dan 1976.
Pemain Bintang
Pertemuan Timnas Indonesia dan Iran juga akan menjadi arena pertarungan Bintang-bintang dari kedua tim. Indonesia akan menurunkan komposisi utamanya sebagai persiapan terakhir sebelum tampil di Piala Asia.
Adapun bintang-bintang Timnas Indonesia diisi oleh pemain pilihan di kompetisi BRI Liga 1 seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Marc Klok, Ramadhan Sananta, Egy Mulana Vikri, hingga duet Dimas Drajad dan Dendi Sulistyawan.
Sementara pemain naturalisasi dan abroad juga menjadi senjata andalan Indonesia. Elkan Baggott, Justin Hubner, Rafael Struick, Shayne Pattynama, Jordi Amat, Ivar Jenner, dan Saddil Ramdani yang meniti karier di luar negeri.
Sementara di kubu Iran juga banyak dihuni pemain di klub besar Eropa, ada bek Sadegh Moharrami yang memperkuat Dinamo Zagreb, Saman Ghoddos (Brentford), Alireza Jahanbakhsh (Feyenoord), Mehdi Taremi (Porto), dan Sardar Azmoun (AS Roma).
Advertisement