Deretan Stoper Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong untuk Piala Asia 2023: Benteng Harus Belajar dari Kesalahan

Jordi Amat bakal menjadi salah satu pemain kunci di sektor pertahanan Timnas Indonesia. Dari segi usia, dia memang termasuk sebagai pemain paling senior. Pengalamannya bakal sangat berharga di Piala Asia 2023.

Bek berusia 31 tahun ini punya kemampuan yang mumpuni untuk menjadi andalan. Selain sederet kemampuan defensif, karakter ball-playing defender turut membawanya menjadi pilihan utama Shin Tae-yong.

Keunggulan lainnya yang dimiliki Jordi Amat ialah bisa diplot sebagai gelandang bertahan. Namun, salah satu catatan yang penting ialah pemain kelahiran Spanyol itu harus lebih berhati-hati agar tak melakukan blunder fatal.

Rizky Ridho diprediksi menjadi rekan duet Jordi Amat untuk mengisi skema tiga bek tengah sejajar pada Piala Asia 2023. Meskipun berusia muda, Ridho sudah punya banyak pengalaman di laga-laga internasional.

Sama seperti Jordi Amat, Rizky Ridho harus lebih berhati-hati pada Piala Asia 2023. Blunder fatal pada laga kontra Libya sudah sepatutnya menjadi pelajaran berharga agar tak mengulangi kesalahan yang sama.

Pemain kelahiran Surabaya ini juga memiliki keunggulan lainnya yang bakal berguna, yakni kemampuan mencetak gol. Bek Persija itu sejauh ini sudah menyumbangkan tiga gol untuk Timnas Indonesia.

Pemain ketiga yang diprediksi menjadi pilihan utama Shin Tae-yong untuk Piala Asia 2023 ialah Elkan Baggott. Dia sudah cukup sering bermain bersama Rizky Ridho dan Jordi Amat di skema tiga bek sejajar.

Postur yang menjulang hingga 196 cm jelas menjadi keunggulan utama dari bek keturunan Indonesia-Inggris tersebut. Elkan bakal sangat berguna bagi pertahanan Timnas Indonesia dalam menghadapi duel-duel udara.

Elkan juga punya kemampuan build-up maupun umpan jarak jauh yang mumpuni. Meskipun demikian, kekurangan dari pemain berusia 21 tahun ini terletak di kecepatan. Dia bakal kesulitan menghadapi striker-striker yang memiliki kecepatan dan akselerasi tinggi.

Dibandingkan nama-nama pemain di sektor pertahanan Timnas Indonesia saat ini, Wahyu Prasetyo terhitung sebagai sosok yang paling baru.

Dia baru saja mendapatkan kesempatan ini karena tampil solid dan konsisten bersama PSIS Semarang.

Itulah sebabnya, kelemahan utama dari bek berusia 25 tahun ini terletak pada jam terbangnya. Pemain yang akrab dijuluki Hulk itu baru dua kali bermain untuk skuad Merah Putih di laga internasional.

Meskipun demikian, Hulk punya kemampuan yang bagus untuk membantu skema bangun serangan. Sebab, pemain asal Batang, Jawa Tengah, itu memiliki ketenangan saat menguasai bola.

Justin Hubner juga menjadi amunisi terbaru di sektor pertahanan Timnas Indonesia. Sejak kali pertama bergabung, dia sudah mendapatkan kepercayaan yang luar biasa dari Shin Tae-yong.

Banyaknya stok pemain bertahan di skuad Garuda tak lantas membuat Hubner tersingkir. Bek berusia 20 tahun itu justru mendapatkan peran baru dari tim pelatih untuk menjadi gelandang bertahan.

Pemain Wolverhampton Wanderers ini memang masih membutuhkan waktu untuk bisa menjalankan peran barunya dengan baik. Yang perlu dicatat, Justin Hubner harus lebih berhati-hati agar tak melakukan blunder fatal.