Bola.com, Malang - Ada cerita menarik dari striker Arema FC, Charles Lokolingoy. Pemain berpaspor Australia itu dikenal punya kecepatan di atas rata-rata.
Tak sedikit yang menganggap dia pemain paling cepat di Arema FC. Baik dari tim pelatih maupun official tim. Itulah sebabnya, dia lebih banyak ditempatkan sebagai winger.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Charles Lokolingoy bisa mengeksploitasi pertahanan lawan dengan kecepatannya. Padahal posturnya tinggi dan gempal yang dianggap tidak punya kecepatan. Namun semua salah mengira.
Setelah ditelusuri, Bola.com mendapatkan informasi jika pemain 26 tahun itu masa mudanya merupakan spinter atau pelari cepat. Hanya saja, sang pemain malu-malu mengakuinya.
Justru agennya, Anggo Julian memberikan jawaban. “Betul sekali informasi itu. Saya pikir, pemain asing belum ada yang sprint bisa mengalahkan Charles Lokolingoy,” kata Anggo.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Geluti Altetik
Charles menekuni cabang olahraga atletik dan spesialis lari jarak pendek ketika di Australia. Waktu itu dia masih berusia muda.
“Dulu bersamaan waktu awal main bola dengan sprinter itu,” sambungnya.
Advertisement
Pemain Unik
Jika melihat lebih detail teknik berlari Charles, memang ada perbedaan dengan pemain lain. Dia seperti tak terlalu berusaha keras saat berlari.
Selain itu, start berlarinya seperti tak perlu ancang-ancang. Sehingga, rekannya kewalahan mengejar Charles.
Dalam sebuah momen game internal, asisten pelatih Arema, Siswantoro mengakui kecepatan Charles. Waktu itu, Siswantoro bertugas sebagai hakim garis. Dia beberapa kali kalah start dengan Charles untuk menentukan siapa pemain terakhir di pertahanan lawan.
“Charles ini seperti santai kalau berlari. Tapi sulit dikejar,” kata mantan pelatih Persekam Metro FC itu.
Kiprah di Arema FC
Sayangnya, Charles tidak terlalu subur untuk urusan mencetak gol. Baru satu gol yang dibuatnya dalam 17 pertandingan. Charles sendiri kurang maksimal mengawal musim ini. Dia sempat mengalami cedera hamstring dan melewatkan beberapa pertandingan.
Tapi saat kondisi fit, dia jadi andalan Arema untuk merusak pertahanan lawan. Tinggal bagaimana Charles bisa melayani tandemnya di lini depan. Karena sampai saat ini dia belum membuat assist.
Jika melihat pengalamannya, Charles memang bukan penyerang haus gol. Dia lebih sering ditugaskan merusak pertahanan lawan. Itu sebabnya, hanya sekali dia mencetak dua digit gol dalam satu musim.
Yakni musim lalu ketika bermain untuk Zebbug Rangers, di Liga Malta. Selain itu, dia mencetak dibawah 10 gol ketika bermain di Australia. Tapi, Charles pernah merasakan gelar juara Liga Australia ketika berbaju Sidney FC musim 2016/2017.
Advertisement