Sukses


Achmad Maulana Buka Rahasia Bisa Main di Banyak Posisi untuk Arema FC

Bola.com, Malang - Mantan pemain Timnas Indonesia U-19, Achmad Maulana Syarif jadi salah satu pemain penting di Arema FC di BRI Liga 1 musim ini. Berstatus pinjaman dari Persija Jakarta, pemain 20 tahun itu dapat kepercayaan besar dari pelatih Fernando Valente.

Dia sudah turun dalam 19 pertandingan dan menempati tiga posisi berbeda. Sebagai gelandang bertahan, bek kiri dan bek kanan.

Achmad menempati tiga posisi tersebut sama baiknya. Padahal untuk posisi bek kanan dan kiri, baru musim ini dia menempatinya. Saat dikonfirmasi, pemain kelahiran Bandung ini ternyata sudah terbiasa bermain di banyak posisi. Itu sebabnya, dia cepat beradaptasi.

“Saya terbiasa sejak SSB bermain di banyak posisi. Entah itu striker, winger, wingback dan gelandang. Momen sekarang pelatih tahu posisi di mana saya dibutuhkan untuk tim. Sebelumnya, saya pernah main bek sayap ketika Poprov di Kota Bandung,” jawabnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Darah Sepak Bola

Achmad juga lahir dari keluarga sepak bola. Sehingga dia dapat banyak masukan ketika menjalankan posisi baru. Sebab, kakak dan almarhum ayahnya Smerupakan mantan pesepak bola profesional.

“Dulu, kakak dan almarhum ayah sering main di bek sayap kanan maupun kiri. Jadi saya banyak bertanya waktu itu. Dan arahannya sangat membantu sekali,” tegasnya.

Untuk saat ini, Achmad mulai sering bermain sebagai bek kanan. Padahal di posisi itu, ada Achmad Figo dan Rifad Marasabessy. Dua pemain yang sempat jadi bagian timnas Indonesia. Tapi keduanya tersisih oleh Achmad. Karena pelatih lebih suka dengan karakter Achmad yang agresif.

 

3 dari 5 halaman

Dilarang Jadi Kiper

Kembali ke masa lalu Achmad, ketika SSB di Bandung, dia doyan berpindah posisi. Namun, ada satu posisi yang dilarang oleh orang tuanya. “Dulu posisi apa saja boleh. Kecuali jadi kiper,” kenangnya. Bisa jadi orang tuanya khawatir Achmad mengalami cedera. Lantaran kiper harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Justru posisi penyerang yang cukup lama dimainkan Achmad. Apalagi dia mengidolakan bintang Brasil, Neymar yang posisinya sebagai striker maupun sayap. “Tapi lama-lama bergeser dari penyerang ke belakang. Kalau saya tidak masalah. Justru sekarang saya tidak suka jadi penyerang. Karena hanya menunggu bola. Kalau di area pertahanan, lebih aktif bermain rasanya,” sambungnya.

 

4 dari 5 halaman

Punya Banyak Penggemar

Karakter Achmad yang agresif di lapangan sebenarnya disukai Aremania. Sayangnya, saat ini Arema belum bisa bermain di Malang. Sehingga tidak banyak suporter yang memberikan dukungan langsung.

Namun demikian, Achmad merasa tetap dapat dukungan dari publik Malang. Karena setiap usai latihan, terutama di Stadion Gajayana, Malang, ada saja fans yang meminta foto bersama dengannya.

Selain itu, saat jadi bintang tamu turnamen sepakbola kelompok usia akhir tahun lalu di Malang, dia diburu untuk foto bersama dan tanda tangan.

5 dari 5 halaman

Posisi Arema FC saat Ini

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer