Bola.com, Jakarta - Eks striker Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho memiliki cerita menarik mengenai Piala Asia 1996. Itu adalah Piala Asia yang sangat bersejarah bagi sepak bola Indonesia.
Timnas Indonesia menjalani debut di Piala Asia 1996. Tim Garuda bahkan mencatatkan satu hasil imbang saat menghadapi Kuwait pada laga perdana babak grup.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
BRI Liga 1: Permohonan Persib Dikabulkan PT LIB, Duel Lawan Bali United Resmi Diundur
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Indriyanto Nugroho yang saat itu masih berusia 19 tahun mendapatkan kehormatan mengenakan nomor punggung 10. Nomor itu kerap dianggap sebagai nomor kurisal di dunia sepak bola.
Namun, Indriyanto Nugroho sedikit terpaksa mengenakan nomor punggung itu di Piala Asia 1996. Sebab, nomor punggung 9 yang identik dengannya dipakai oleh Budiman Yunus.
"Ya masa saya junior ada senior nomor 9 udah dipakai sama senior, adanya nomor 10 ya saya pakai saja," ujar Indriyanto Nugroho ketika ditemui Bola.com usai menghadiri konferensi pers Liga Top Skor U-17 di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Luar Biasa
Indriyanto Nugroho kemudian menyebut Piala Asia 1996 sebagai ajang yang sangat berpengaruh dalam kariernya. Sebab, ia mendapatkan kesempatan bersaing dengan dua penyerang yang lebih senior.
Di Piala Asia 1996, Timnas Indonesia memang mengandalkan Widodo Cahyono Putro dan Ronny Wabia di lini depan. Keduanya bermain cukup baik dalam ajang yang digelar di Uni Emirat Arab itu.
"Pengalaman yang menurut saya jadi pelecut semangat bagi saya. Waktu itu saya harus bersaing dengan Mas Widodo Cahyono Putro, dan Ronny Wabia  yang lebih senior," kenangnya.
"Walau hanya dimainkan hanya sebentar lawan Korea Selatan, lawan Kuwait kalau tidak salah. itu sangat berharga bagi saya, pengalaman pertama di Asia sangat bangga lah," tandas Indriyanto
Advertisement
Peran Penting di Babak Kualifikasi
Peran Indriyanto Nugroho memang  tak terlalu terasa di putaran final Piala Asia 1996. Namun, sosok yang akrab disapa Nunung itu bermain apik di sepanjang babak kualifikasi.
Laga melawan Timnas India, 4 Maret 1996 menjadi penampilan terbaik Indriyanto. Ia mencetak dua gol dalam laga yang dimenangkan Timnas Indonesia dengan skor telak 7-1 itu.
Timnas Indonesia pun melaju ke putaran final Piala Asia 1996 dengan menjuarai Grup 4 babak kualifikasi yang juga diisi oleh Timnas India dan Timnas Malaysia.
Â