Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal melakoni laga hidup mati kontra Vietnam pada lanjutan Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (19/01/2024) malam WIB.
Kedua kesebelasan sama-sama kalah di laga perdana. Kemenangan di laga ini lantas jadi syarat mutlak untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar.
Advertisement
Pelatih Gresik United, Agus Indra Kurniawan mengakui peluang anak asuh Shin Tae-tong cukup berat. Tetapi dia tetap optimistis skuad Garuda mampu tampil mengejutkan.
"Apapun itu, yang pasti saya mendukung Timnas Indonesia agar bisa meraih hasil maksimal di Piala Asia 2023," bukanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bungkam Sesumbar Philippe Troussier
Pria berusia 41 tahun itu sendiri punya kenangan manis di Piala Asia 2004. Kala itu, Timnas Indonesia membalikkan prediksi dengan menumbangkan tuan rumah Qatar.
Uniknya, pelatih Qatar saat itu adalah Philippe Troussier. Pelatih yang sama yang bakal mereka hadapi saat melawan Vietnam nanti.
"Saya ingat waktu itu kami menang 2-1 lawan Qatar. Pelatih Qatar sebelum pertandingan sudah sesumbar kalau Indonesia bisa mengalahkan mereka, dia bakal angkat koper," ucapnya.
"Itu mungkin kenangan yang paling saya ingat karena kami akhirnya benar-benar berhasil mengalahkan Qatar dan pelatihnya beneran angkat koper," imbuh Agus.
Advertisement
Pernah Juara Bareng Jepang
Kemenangan perdana Indonesia di turnamen tertinggi Benua Kuning tersebut memang di luar dugaan. Sebab, Philippe Trousier merupakan pelatih juara edisi sebelumnya.
Pria asal Prancis itu berhasil membawa gelar juara di Piala Asia 2000. Kala itu, Troussier masih menangani Jepang.
Pada akhirnya, kekalahan atas Indonesia jadi awal runtuhnya hegemoni Troussier di Asia. Ia dipecat dengan tidak hormat setelah Qatar terbenam di dasar klasemen.
Butuh Adaptasi Lebih
Kembali ke pertandingan Indonesia, pria yang akrab disapa Jepang itu melihat Vietnam lebih difavoritkan di laga nanti. Tetapi, ia merasa kualitas anak asuh Shin Tae-yong itu tak bisa dianggap remeh.
"Saya pikir tim yang dulu enggak beda jauh dengan yang sekarang. Malah sekarang banyak pemain naturalisasi yang kualitasnya cukup baik," ungkapnya.
"Mungkin memang perlu adaptasi lagi dengan gaya main Shin Tae-yong. Tetapi saya pikir sudah cukup baik," tutup Jepang.
Advertisement
Tak Pernah Lolos Fase Grup
Tim Merah Putih memiliki catatan buruk saat berlaga di Piala Asia. Dalam empat keikutsertaan sebelumnya, mereka belum pernah melangkah lebih dari fase grup.
Piala Asia 2004 dan 2007 jadi momen terdekat untuk mengakhiri kutukan tersebut. Tetapi kesempatan itu pupus lantaran kalah di laga pamungkas grup.
Dengan perubahan format kompetisi dalam dua edisi terkini, Indonesia diharapkan mampu mengubah peruntungan. Mereka setidaknya bisa menembus 16 besar lewat status peringkat tiga terbaik.