Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menghadapi Vietnam pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023. Kedua tim akan berduel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (17/1/2024) 21.30 malam WIB.
Pertandingan ini diprediksi berjalan seru dan sengit. Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan, karena pada laga perdana gagal mendulang kemenangan. Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Irak, sedangkan Vietnam takluk 2-4 atas Jepang.
Baca Juga
Advertisement
Meski tumbang pada partai pembuka, pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto menilai secara umum Indonesia tak bermain buruk. Dia pun meyakini tim berjulukan Garuda itu bisa tampil jauh lebih baik lagi saat berjumpa Vietnam.
"Secara keseluruhan Tmnas bermain cukup bagus di laga sebelumnya dan mempunyai keberanian mental meladeni kecepatan pemain Irak. Namun, ada beberapa hal yang harus diperbaiki saat bertahan terutama mengantisipasi counter pressing lawan dan ini yang harus diperbaiki saat melawan Vietnam," ujar Erwan kepada Bola.com, Kamis (18/1/2024).
"Selain itu kami juga menyayangkan gol kedua Irak yang jelas offside, akan berbeda hasil manakala skor di babak kedua masih 1-1, namun kita sudah tidak bisa meratapi hasil kemarin untuk bisa bangkit dipertandingan berikutnya," sambungnya.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Terburu-buru
Mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu juga menyoroti beberapa kesalahan Tim Merah-Putih pada laga sebelumnya. Erwan Hendarwanto menyebut, Jordi Amat dkk. sering terburu-buru saat mendapatkan bola di area pertahanan sendiri.
"Setiap mendapatkan bola di area pertahanan sendiri pemain-pemain kita masih sering terburu-buru dan seringnya salah passing yang bisa dimanfaatkan lawan saat terjadi gol pertama dan kedua," katanya.
"Semoga di laga melawan Vietnam, Timnas lebih berani menguasai bola terutama di lini tengah supaya skema counter attack bisa berjalan dengan baik,".
"Terbukti ketika pemain Timnas lebih sabar dalam melakukan build up dan berani menguasai bola, Timnas bisa menciptakan gol mengantisipasi umpan-umpan crossing yang masih menjadi problem, karena pemain hanya fokus dengan bola," tambah dia.
Advertisement
STY Harus Lebih Jeli
Selain itu, lanjut Erwan, pergantian pemain dalam laga kontra Irak disebut tidak memberikan dampak yang bagus. Malah cenderung menurun pada babak kedua. Terutama masuknya Witan Sulaeman di menit ke-46.
"Itu sedikit blunder karena akhirnya intensitas serangan dari sisi Yakob Sayuri menjadi menurun. Justru Timnas membutuhkan pemain cepat supaya lebih efektif lagi dalam melakukan counter attack, tipe Witan Sulaeman dan Egy Maulana kurang cocok dimasukkan manakala Timnas memainkan skema counter attack," ulasnya.
"Terjadinya gol ketiga dimana jarak antar lini dan posisi antar pemain berjauhan. Semoga dipertandingan berikutnya Timnas bisa bermain dan memperoleh hasil yang lebih baik lagi," harap Erwan.
Butuh Winger Cepat
"Memasukkan Dendy menggantikan Hubner dan menggeser Marselino di tengah mungkin bisa menjadi opsi di pertandingan kemarin. Timnas membutuhkan banyak winger-winger cepat, karena pemain-pemain naturalisasi sudah bisa menutup penguasaan bolanya," ucap Erwan Hendarwanto.
"Sayuri, Saddil, Dendy sangat cocok untuk menjadi super sub disaat lawan sudah mulai menurun, pergantian kemarin juga sedikit terlambat untuk Kambuaya dan Klok, dan terlalu cepat untuk Witan. Justru kalau mau memainkan Egy sama Witan di babak pertama saja, fungsinya untuk menguras stamina lawan, baru memasukan winger-winger cepat untuk bisa memanfaatkan kondisi lawan yang sudah menurun,".
"Sayang Saddil malah tidak dibawa. Klok tipe destroyer, tugas dia menjadi perebut bola dan tugas sebagai pengumpan harus diserahkan kepada pemain yang lain, karena kemarin jarak pemain jauh saat Klok main jadi kelemahan dia semakin terlihat. Klok cocok berpasangan dengan Ivar atau Hubner," pungkas Erwan.
Advertisement