Bola.com, Doha - Gelandang Timnas Jepang, Takefusa Kubo, menyebut timnya tak hanya memikirkan Timnas Indonesia, tapi juara Piala Asia 2023.
Tim Samurai Biru akan menantang Skuad Garuda pada laga terakhir Grup D di Al Thumama Stadium, Qatar, Rabu (24/1/2024) malam WIB. Jepang cukup membutuhkan hasil seri untuk lolos ke 16 besar.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Jepang dipastikan gagal menjadi juara grup setelah kalah dari Irak 1-3.
Kubo memakai cocoklogi Argentina di Piala Dunia 2022, yang terseok-seok di fase grup tapi happy ending menjadi juara.
"Argentina kalah dari Arab Saudi terlebih dahulu, dan ada beberapa orang di dalam bus yang mengatakan, 'Argentina sudah berakhir,' namun mereka memenangkan kejuaraan," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Seperti Argentina
Kubo mengaku mendapat pesan dari pemain Argentina tapi tak mau menyebut namanya. "Jika saya mengatakannya, itu akan menjadi artikel, jadi itu rahasia," katanya.
"Saya mendapat beberapa pemain di media sosial dan mengatakan, 'Argentina kalah, dan kami hanya perlu menang pada akhirnya.'"
“Tapi jangan berharap semuanya berjalan seperti Argentina,” lanjutnya.
"Argentina juga kesulitan melewati grup, dan para pemain yang masuk sebagai pemain pengganti bermain bagus," lanjutnya.
Setelah kalah dari Arab Saudi, Argentina menyaksikan munculnya gelandang muda Alexis Mac Allister (Liverpool), gelandang Enzo Fernandez (Chelsea) dan penyerang Julian Alvarez (Manchester City).
Advertisement
Percaya Diri, Aura Juara
Kubo juga menyampaikan suasana tim saat ini.
“Beruntungnya tim ini, suasananya tidak terlalu buruk, meski kalah pun kami percaya diri. Kami harus berkaca pada kekalahan itu, tapi kami memenangkan 10 pertandingan berturut-turut, jadi tidak ada keraguan bahwa kami adalah tim yang kuat," katanya.
Argentina juga memasuki turnamen tanpa terkalahkan dalam 36 pertandingan sebelum Piala Dunia di Qatar, namun tampaknya ada kesamaan dalam hal alur menjelang turnamen tersebut.
Satu-satunya cara untuk menunjukkan kekuatan mereka adalah pada pertandingan melawan Indonesia.
“Kalau terpaksa, tim kuat bisa saja kalah, tapi tujuan tim ini bukan memenangi seluruh pertandingan, tapi menjuarai Piala Asia. Ibarat juara dunia, dia akan bangkit dari kekalahan dan memuluskan jalan bagi juara Asia.," tegas pemain Real Sociedad itu.
Sumber: Yahoo Japan