Bola.com, Banda Aceh - PSIM Yogyakarta menyerah 1-3 dari Persiraja Banda Aceh di Stadion Langsa, Kota Langsa, Banda Aceh pada laga lanjutan Grup X 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/2024 Senin (22/1/2024) sore WIB.
Gol PSIM dicetak I Nyoman Sukarja pada menit ke-62. Adapun gol Persiraja dilesakkan Islom Karimov pada menit ke-21, Ramadhan (34'), dan Andik Vermansah (84').
Baca Juga
Advertisement
Hasil minor itu membuat PSIM Yogyakarta melorot ke urutan ketiga Grup X dengan koleksi poin lima. Adapun tambahan tiga angka membuat Persiraja naik ke peringkat kedua dengan torehan enam poin.
Meski kalah, asa PSIM Yogyakarta untuk melaju ke semifinal Liga 2 masih terbuka. Syaratnya, mereka harus bisa menyapu bersih dua laga sisa dan sembari berharap rival mereka tergelincir pada pertandingan selanjutnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lapangan Bergelombang
Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi, mengatakan kualitas lapangan jadi satu di antara faktor kekalahan timnya. Kondisi itu membikin Laskar Mataram (julukan PSIM) kesulitan mengembangkan permainan.
"Faktor utama kekalahan, ya kami bukan cari alasan memang lapangan sulit sekali. Kami kecolongan di set piece, sehingga agak down apalagi gol kedua," ujar Kas Hartadi seusai laga.
"Masalah lapangan karena kami enggak mungkin bermain dengan banyak gelombang. Jadi saya enggak berani main dengan passing-passing build up, takut salah sendiri," sambungnya.
Â
Advertisement
Kecolongan pada Menit Awal
Kas Hartadi mengakui, kecolongan pada menit awal membuat mental pemain sedikit down. Selain itu, situasi bola mati atau set piece benar-benar menghukum timnya.
"Kami kecolongan menit awal, kurang konsentrasi di bola set piece. Sebetulnya kami masih bisa mengimbangi permainan lawan," kata Kas Hartadi.
"Mohon maaf kepada manajemen dan suporter karena sore ini kami mengalami kekalahan dari Persiraja," tambah mantan pelatih Dewa United itu.
Â
Sudah Berusaha
Sementara itu, gelandang PSIM Yogyakarta, Ghulam Fatkur, cukup menyesalkan kekalahan timnya. Pemain berusia 24 tahun itu mengatakan, seluruh pemain sudah berjuang maksimal di lapangan. Hanya, hasil tak sesuai yang diharapkan.
"Pertandingan tadi kami sudah main maksimal, 100 persen all out tapi kami belum rezeki di sini dan mendapat kekalahan," ucap Ghulam.
"Tetapi kami masih berpikir positif untuk bisa lolos semifinal Liga 2, jadi kami harus sapu bersih sisa pertandingan nanti," tekadnya.
Advertisement