Bola.com, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Djadjang Nurdjaman tak mau berkecil hati pasca timnya ditahan imbang tanpa gol oleh Deltras FC pada lanjutan Pegadaian Liga 2 2023/24.
Pertandingan yang berlangsung di Tuban Sports Center, Selasa (23/1/2024) sore WIB, sebetulnya jadi kesempatan terbaik untuk kembali ke puncak klasemen Grup Y.
Baca Juga
Hasil Lengkap Pegadaian Liga 2, Sabtu 21 Desember 2024: Persela Menangi Derbi Jatim, Persipal Bungkam RANS Nusantara
Pegadaian Liga 2: PT LIB Tolak Permohonan Penundaan Laga, Persela Vs Persewar Resmi Tak Terlaksana
Pegadaian Liga 2: H-1 Jelang Pertandingan Persewar Waropen Belum Tunjukkan Batang Hidung, Persela Tetap Siap Main
Advertisement
Tetapi apa daya, Laskar Joko Tingkir justru melewatkan hal tersebut. Mereka bahkan terdampar di peringkat ketiga lantaran di laga lain, Malut United menang atas Bekasi FC.
"Ini tentunya hasil yang tidak diinginkan. Kami mengincar tiga poin untuk mengamankan babak semifinal. Tapi pemain sudah bekerja keras. Kami tetap harus optimistis," bukanya.
"Kami masih punya dua laga sisa. Masih ada asa lolos. Asal kami bisa memenangkan dua pertandingan," imbuh pria yang akrab disapa Djanur tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Mau Menyerah Sebelum Bertanding
Pelatih asal Majalengka tersebut bukannya tanpa alasan menggaungkan optimisme. Sebab di laga terakhir, kedua rivalnya akan saling gebuk.
Tetapi sebelum itu terjadi, Persela harus fokus lebih dulu menghadapi Malut United di Tuban Sports Centre (28/1/2024).
Jika mampu menang, kesempatan itu terbuka lebar.
"Kalau pesimis enggak usah bertanding. Kami semua dari tim pelatih hingga manajemen tentunya harus optimis untuk bisa lolos ke semi-final," tegasnya.
Advertisement
Lini Depan Jadi Sorotan
Untuk memenuhi target tersebut, pelatih berusia 64 tahun itu bakal mempersiapkan timnya lebih keras terutama soal menciptakan peluang.
Alih-alih menghujani tim tamu dengan rentetan tembakan. Persela justru kepayahan mengalirkan bola ke depan yang berarti semakin kecil kemenangan mereka.
"Pasti kami akan bersiap melawan Malut. Mereka juga baik sama seperti Deltras. Kami harus perbaiki tim agar lebih solid lagi. Seperti di laga ini, menang penguasaan bola tetapi tidak ada peluang yang jadi gol," keluhnya.