Bola.com, Kediri - Timnas Indonesia gagal menambah poin untuk bersaing lolos ke babak 16 Besar Piala Asia 2023. Pasukan Shin Tae-yong malah dihajar Timnas Jepang dengan skor 1-3 pada laga terakhir Grup D di Stadion Al Thumama Qatar, Rabu (24/1/2024).
Kekalahan ini, bagi Budiardjo Thalib, tak begitu mengherankan. Pasalnya level individu dan pemain Timnas Indonesia memang jauh di bawah Blue Samurai, julukan Timnas Jepang.
Baca Juga
Gosip Transfer Kevin Diks Makin Kencang, Wartawan Jerman Bocorkan Kapan Sang Bek Timnas Indonesia Pindah ke Monchengladbach
Zanadin Fariz Pede Bawa Timnas Indonesia Bersaing di Piala AFF 2024: Tak Minder meski Mayoritas U-22
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Advertisement
Pelatih asal Makassar ini menyatakan tak ada yang salah dari formasi maupun permainan yang ditetapkan Shin Tae-yong.
"Menurut saya tak ada yang salah dalam permainan Timnas Indonesia. Semua sudah baik. Cuma Jepang memang lebih bagus. Kualitas pemain dan tim Jepang di atas kita," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan Kedua Tim
Budiardjo Thalib pun menyebut cara bermain Jepang yang sabar saat menyerang dan menekan Timnas Indonesia ketika kehilangan bola adalah salah satu pembeda di antara kedua tim yang bertanding.
"Kita lihat bersama. Jepang langsung high pressure begitu kalah bola. Pemain terdekat langsung menekan pemain Timnas Indonesia," ujar Budiardjo Thalib.
"Hal ini membuat kita kewalahan menghadapi pergerakan lawan yang begitu cepat," lanjutnya.
Advertisement
Elkan Baggott Jadi Striker, Pujian untuk STY
Mantan jurutaktik Persik Kediri ini juga memuji keputusan Shin Tae-yong memasukkan Elkan Baggott sebagai striker Timnas Indonesia. Padahal posisi murni Elkan adalah bek tengah.
"Keputusan memasang Elkan Baggott sebagai striker bukan bentuk kepanikan, karena striker kita yang lemah," ujar Budiardjo Thalib.
"Sebaliknya saya lihat itu langkah cerdas, karena Elkan punya postur tinggi dan kuat menjaga bola," jelasnya.
 Selain itu, lanjut Budiardjo Thalib, Elkan Baggott dibutuhkan untuk duel bola udara di pertahanan Jepang.
"Tujuan utama Elkan Baggot di depan untuk serangan udara dari sayap. Selain itu, setidaknya masuknya Elkan bisa menarik minimal dua pemain Jepang untuk menjaganya. Ini bisa membuka peluang pemain lain masuk ke pertahanan," ujarnya.