Bola.com, Doha - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, mengenang kekalahan dari Timnas Australia menjelang babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar.
Nova menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia ketika takluk 0-1 dari Australia dalam Kualifikasi Piala Asia 2011 pada 3 Maret 2010.
Baca Juga
Advertisement
Ketika itu, Nova bermain sebagai starter untuk Timnas Indonesia. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, berperan sebagai bek tengah bersama Charis Yulianto.
Sekitar 14 tahun berselang, Nova kembali berhadapan dengan Australia, namun bukan sebagai pemain, melainkan menjadi tim kepelatihan Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Nova Arianto
Timnas Indonesia akan mencoba melawan kemustahilan tatkala menantang Australia di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, pada Minggu (28/1/2024) malam WIB.
"Kembali bertemu Australia dengan situasi yang berbeda. Pastinya pemain harus bisa mengubah pikiran, tetap fokus, dan jangan pernah lepas mental," tulis Nova di akun Instagramnya, @novarianto30, Sabtu (27/1/2024).
"Karena perjuangan kita belum selesai dan kesempatan tidak datang dua kali," tutur mantan pemain Persebaya Surabaya dan Persib Bandung tersebut.
Advertisement
Berjuang
Buat Nova, sepak bola bukan hitungan matematika. Meski di atas kertas level Timnas Indonesia jauh berada di bawah Australia, namun apa pun masih bisa terjadi di atas lapangan.
Berdasarkan ranking FIFA terbaru pada 21 Desember 2023, Timnas Indonesia hanya bisa menduduki peringkat ke-146, bak langit dan bumi dengan Australia yang bercokol di posisi ke-25.
"Selama bola masih bundar, kesemaptan kita akan selalu ada. Maka perjuangkan dan jangan pernah menjadi pertandingan yang disesali setelah laga usai," ungkap Nova.