Bola.com, Jakarta - Duel panas sesama negara Arab akan menghiasi babak 16 besar Piala Asia 2023. Tuan rumah Qatar dijadwalkan menjamu Palestina di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Senin (29/1/2024).
Timnas Qatar tentu lebih diunggulkan dengan statusnya sebagai juara bertahan Piala Asia sekaligus tuan rumah edisi kali ini. Mereka bahkan memenangkan 10 pertandingan terakhirnya di Piala Asia termasuk edisi 2019 saat jadi juara.
Baca Juga
Advertisement
Kali ini, tuan rumah memulai perjalanan mereka dengan kemenangan 3-0 atas Lebanon, kemudian menambahkan dua clean sheet lagi dalam kemenangan 1-0 berturut-turut atas Tajikistan dan Tiongkok dan memuncaki Grup A.
“Terima kasih kepada para pemain karena kami belum kebobolan satu gol pun, karena mereka menerapkan ide-ide saya di lapangan dengan sangat baik, jadi saya berterima kasih kepada mereka yang menyerap ide-ide dengan baik dan disiplin,” kata Tintin Marquez, pelatih Qatar.
“Saya suka sepak bola menyerang, tapi kami harus selalu menemukan keseimbangan yang tepat antara menyerang dan bertahan. Saya mempercayai pemain saya, bukan seratus persen, tapi dua ratus persen. Saya percaya pekerjaan yang mereka lakukan dalam pelatihan,” ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Superior
Qatar menunjukkan banyak perkembangan positif sejak menjuarai Piala Asia 2019. Di Asia, mereka kini jadi kekuatan yang diperhitungkan. Duel melawan Palestina terasa akan mudah dimenangkan oleh tuan rumah.
Namun, Tintin Marquez menolak meremehkan Palestina yang baru mencatatkan sejarah lolos ke fase gugur di edisi kali ini.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi kami ingin lolos ke babak berikutnya. Seperti biasa, prinsip utama kami adalah menjalani pertandingan satu per satu. Kami melihat Palestina sebagai tim yang bermain dengan keberanian dan kekuatan,” ungkap Marquez.
“Kami mengetahui kekuatan mereka dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menghadapinya. Kami sangat menghormati mereka sebagai sebuah tim, tapi kami ingin melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil,” tambahnya.
Advertisement
Ancaman Tim Tamu
Sementara Palestina tercatat baru tiga kali tampil dalam putaran final Piala Asia, namun semuanya terjadi pada tiga edisi beruntun, yakni pada 2015, 2019, dan 2023. Baru kali ini mereka lolos dari fase grup.
Mereka punya pemain andalan, yakni Musab Al Battat. Dia membuat lebih banyak umpan silang permainan terbuka (20) dan lebih banyak tekel (18) dibandingkan pemain lain sepanjang babak penyisihan grup turnamen ini.
Dalam penampilan ketiganya di kompetisi tersebut, Palestina akhirnya mampu meraih kemenangan pertama mereka di Piala Asia AFC, kemenangan telak 3-0 atas Hong Kong.
Pelatih Palestina, Makram Daboub, yakin timnya akan bermain tanpa tekanan melawan tim Qatar yang terbebani oleh ekspektasi dari pendukung tuan rumah.
“Kami semua bersatu sebagai tim, kami memiliki hubungan yang erat dan itu terlihat dari cara kami bermain di lapangan, Kami fokus penuh untuk lolos dan meraih kemenangan pertama dalam sejarah Palestina di Piala Asia,” kata Daboub.
“Kami tidak memikirkan apakah kami akan menghadapi Qatar atau tim lain. Sangat penting bagi kami untuk lolos ke babak 16 besar, jadi kami siap menghadapi tim mana pun. Mereka adalah tim tuan rumah dan akan memiliki banyak penggemar di stadion,” ucapnya.
“Akan ada lebih banyak tekanan pada mereka. Kami telah mencapai tujuan utama kami di turnamen ini jadi kami akan bermain tanpa tekanan. Kami akan melakukan yang terbaik dan bermain dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan di pertandingan sebelumnya,” tuturnya.
Prakiraan Susunan Pemain
Qatar (4-2-3-1): Saad Al-Sheeb (kiper); Bassam Al-Rawi, Boualem Khoukhi, Al-Mahdi Ali Mukhtar, Sultan Al-Brake (belakang); Ali Assadalla, Mostafa Meshaal; Yusuf Abdurisag, Abdulaziz Hatem, Khalid Muneer (tengah); Ahmed Alaaeldin (depan)
Pelatih: Tintin Marquez (Spanyol)
Palestina (4-3-3): Rami Hamadeh (kiper); Musab Al-Battat, Michel Termanini, Mohammed Saleh, Mohammed Khalil (belakang); Amid Mahajna, Oday Kharoub, Mahmoud Abu Werda (tengah); Tamer Seyam, Oday Dabbagh, Zaid Qunbar (depan)
Pelatih: Makram Daboub (Tunisia)
Advertisement