Bola.com, Jakarta - Perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 berakhir. Australia yang jadi lawan di babak 16 besar terlalu tangguh untuk skuad Garuda.
Laga yang yang berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan (28/1/2024) menunjukkan perbedaan pengalaman yang kentara.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Marselino Ferdinan dkk boleh saja mengimbangi permainan Australia terutama di babak pertama. Tetapi sepak bola adalah tentang menciptakan gol.
Walau sempat berbagi penguasaan bola, Socceroos tampak jauh lebih efisien. Hasilnya, empat gol tercipta ke gawang Ernando Ari.
Meski kalah telak, penampilan tim Merah Putih tetap layak dipuji. Berikut rapor setiap penggawa di laga terakhir mereka di turnamen tertinggi Benua Kuning ini.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Keteteran
- Ernando Ari 6
Gawang Indonesia sejatinya tak banyak digedor di laga ini. Tetapi setiap serangan yang dilakukan selalu membuat Ernando Ari mati langkah.
- Elkan Baggott 6
Elkan Baggott kembali jadi starter. Namun sayangnya, dia membuka laga dengan gol bunuh diri dan terlambat menutup saat Harry Souttar mencetak gol terakhir Australia.
- Jordi Amat 6.5
Penampilan Jordi Amat terbilang klinis di pertahanan. Kemampuan distribusi bolanya cukup membantu Timnas Indonesia dalam memindah arah serangan.
- Sandy Walsh 6.5
Sandy Walsh bekerja ekstra di laga ini. Ia berulang kali terpaksa menutup lubang yang ditinggalkan Asnawi Mangkualam Bahar.
- Shayne Pattynama 6
Peran Shayne Pattynama tak terlalu terlihat di pertandingan ini. Ia kerap terkunci di sektor kiri dan gagal menciptakan terobosan apapun.
- Asnawi Mangkualam Bahar 6
Entah apa yang ada di benak Asnawi Mangkualam Bahar sepanjang 60 menit permainan. Ia kerap kehilangan bola lantatan coba menerobos pertahanan dengan dribel yang buruk.
Â
Advertisement
Lapangan Tengah Istimewa, Tapi...
- Ivar Jenner 7
Lapangan tengah bisa dikatakan jadi milik Ivar Jenner sepenuhnya di babak pertama. Dia menjadi jembatan serangan Indonesia di setiap jengkal lapangan.
- Marselino Ferdinan 7
Marselino Ferdinan jadi pemain yang cukup sibuk di laga ini. Selain bertugas membongkar benteng pertahanan lawan, tekel-tekelnya membuat Australia kepayahan membangun serangan.
- Justin Hubner 7
Kembali bermain sebagai gelandang, tak membuat Justin Hubner kikuk. Tetapi pemahamannya akan ruang terasa jauh lebih baik saat ditempatkan di posisi aslinya sebagai bek tengah.
Ketajaman Jadi Mimpi Buruk
- Yakob Sayuri 6.5
Yakob Sayuri kembali gagal menciptakan magis seperti saat menghadapi Irak. Ia kesulitan menerobos lawan menggunakan kecepatannya.
- Rafael Struick 6.5
Salah satu alasan Indonesia mampu tampil apik di babak pertama adalah kemampuan Rafael Struick melakukan high pressure. Sayangnya, itu tak diimbangi penyelesaian akhir yang brilian.
Advertisement