Bola.com, Doha - Usai sudah perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar. Perjuangan tim berjulukan Skuad Garuda itu patut diacungi jempol.
Langkah Timnas Indonesia terhenti pada 16 besar Piala Asia 2023. Skuad Garuda dipermak Timnas Australia 0-4 pada Minggu (28/1/2024) malam WIB.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Namun, laju ke perdelapan final Piala Asia 2023 telah menjadi rekor untuk Timnas Indoensia. Untuk pertama kalinya, Skuad Garuda lolos ke babak gugur turnamen tersebut.
Partisipasi ini juga menjadi yang pertama untuk Timnas Indonesia sejak 17 tahun terakhir. Sepanjang Piala Asia 2023, Skuad Garuda mencetak tiga gol dan kebobolan 10 gol.
Lantas, siapa saja pemain Timnas Indonesia yang paling bersinar di Piala Asia 2023? Berikut Bola.com merangkum tiga di antaranya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan menjadi satu dari tiga pemain Timnas Indonesia yang melahap seluruh menit bermain dari empat pertandingan, selain Ernano Ari dan Justin Hubner.
Gelandang asal KMSK Deinze di Liga Belgia itu juga mencetak gol ke gawang Timnas Irak ketika Timnas Indonesia takluk 1-3, pada partai pertama Grup B Piala Asia 2023.
Masih berusia 19 tahun, Marselino telah mengemban tugas sebagai motor serangan Timnas Indonesia. Eks Persebaya Surabaya itu menjawabnya dengan penampilan yang konsisten.
Catatan Opta Analyst menunjukkan Marselino menjadi pemain dengan take-ons terbanyak di Timnas Indonesia. Pemuda bernomor punggung tujuh tersebut 17 kali melakukan upaya menggocek lawan.
Atribut Marselino ternyata tidak hanya menonjol ketika menyerang, namun juga bertahan. Dia memimpin total tekel sukses di Timnas Indonesia dengan jumlah 12 tekel.
Advertisement
Justin Hubner
Di Piala Asia 2023, Justin Hubner disulap menjadi pemain versatile. Selain bek, pemuda berusia 20 tahun itu juga dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Hubner didorong sedikit lebih ke depan demi mengakomodasi Elkan Baggott sebagai bek tengah kiri Timnas Indonesia dalam formasi 3-4-2-1 ala pelatih Shin Tae-yong.
Namun, mau di mana pun ditempatkan, bek Wolverhampton Wanderers U-21 ini selalu memberikan segalanya bagi Timnas Indonesia. Hubner selalu bermain lugas.
Dari statistik Analyst Opta, Hubner malah cukup menonjol ketika membantu serangan. Mantan pemain Timnas Belanda U-20 itu membuat tiga peluang di Piala Asia 2023, tertinggi di Timnas Indonesia bersama Yakob Sayuri.
Selain itu, persentase take-ons Hubner yang mencapai 66 persen dari tiga kali percobaan menggocek lawan juga yang paling menonjol di antara pemain yang langganan menjadi starter Timnas Indonesia.
Ivar Jenner
Ivar Jenner adalah metronom permainan Timnas Indonesia. Serangan Skuad Garuda acap bermula dari kakinya yang magis. Dia bisa mengirimkam umpan pendek dan panjang sama baiknya.
Statistik menjawab kontribusi Ivar Jenner terhadap Timnas Indonesia. Gelandang Jong Utrecht di kasta kedua Liga Belanda itu masuk tiga besar di berbagai aspek.
Misalnya di jumlah operannya yang mencapai 120 di Piala Asia 2023, hanya kalah dari Jordi Amat yang mencatatkan 169 passing, dan Justin Hubner yang membuat 146 operan.
Dalam segi membantu pertahanan, Ivar Jenner membukukan tujuh tekel berhasil, hanya kalah dari Marselino Ferdinan. Dia juga merangkum enam intersep, satu tingkat di bawah Justin Hubner.
Untuk urusan ball recovery, Ivar Jenner adalah jagonya. Pemain berusia 20 tahun ini 24 kali memenangkan pemulihan penguasaan bola, mengungguli Marselino dan Jordi Amat.
Advertisement