Bola.com, Jakarta Pertandingan Irak versus Yordania pada babak 16 besar Piala Asia 2023 menyisakan kontroversi.
Asosiasi sepak bola Irak mengutuk perilaku para jurnalis yang mengonfrontasi pelatih Jesus Casas. Irak tersingkir secara dramatis di Khalifa International Stadium, Senin (29/1/2024).
Baca Juga
Advertisement
Irak kebobolan dua gol di masa tambahan waktu setelah kalah jimlah pemain. Striker Aymen Hussein mendapat kartu kuning kedua menyusul selebrasi yang kontroversial.
Kemarahan berkobar di antara beberapa wartawan Irak dalam konferensi pers pasca pertandingan, yang menunjuk dan meneriaki Casas. Jurnalis mendekatinya di depan ruangan sebelum diantar keluar oleh petugas keamanan.
“Saya sedih dengan apa yang terjadi,” kata pria Spanyol berusia 50 tahun, yang menjadi pelatih Irak sejak November 2022, tentang kekacauan yang terjadi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Asosiasi Sepak Bola Irak
Asosiasi sepak bola Irak mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kekecewaan besa.
“Kami mengecam perilaku terang-terangan dan menjijikkan yang terjadi terhadap pelatih,” katanya.
"Kami tidak akan berurusan dengan awak media yang berusaha menimbulkan kekacauan."
Casas marah pada konferensi pers dengan pertanyaan tentang wawancara yang dia lakukan dengan media Spanyol selama Piala Asia.
Advertisement
Komentar Casas
Beberapa jurnalis dari Irak, negara yang memenangkan gelar Asia pada tahun 2007, percaya bahwa wawancara tersebut mengalihkan perhatiannya dari pekerjaannya dan ikut bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
Casas menolak anggapan itu, dengan menunjukkan bahwa timnya telah memenangkan ketiga pertandingan grup mereka, termasuk mengalahkan favorit pra-turnamen Jepang 2-1.
“Mengenai masa depan saya, saya tenang dan tujuan kami adalah lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Casas.
Sumber: AFP