Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 kembali menelan kekalahan dalam ajang ujicoba. Selasa (30/1/2024), tim besutan Indra Sjafri ini ditekuk Uzbekistan 2-3 di Stadion Madya GBK, Jakarta. Sebelumnya, mereka takluk dari Thailand U-20 dengan skor tipis 1-2 di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (26/1/2024).
Sebenarnya, performa Indonesia U-20 tak terlalu buruk saat melawan Uzbekistan. Meski di babak pertama kurang greget dan sempat tertinggal gol cepat Komilov Murodjon menit 4. Gelandang Kafiatur Rizky sempat menyamakan kedudukan. Tapi, blunder kiper Rifky Rofani di menit 39 membuat Uzbekistan menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Baca Juga
Jadi Bahan Ejekan, Media Vietnam Beri Julukan Timnas Indonesia sebagai Raja Kartu Merah ASEAN
Kegagalan Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Berprestasi di Piala AFF 2024 Jangan Bikin Fans Terpecah Belah
Manajer Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Mendengarkan Kritik dan Mau Mengoreksi, juga Bantah Punya Buzzer
Advertisement
Babak kedua, Indonesia U-20 bangkit. Mereka menguasai permainan setelah melakukan beberapa pergantian pemain. Arylansyah memberikan asa saat mencetak gol penyeimbang, 2-2. Sayang, pengujung pertandingan, Uzbekistan mencetak gol dengan tembakan keras jarak jauh Khayrullaev Ravshan.
Secara umum, sebenarnya permainan Indonesia U-20 cukup menjanjikan. Sayang, mereka kehilangan konsentrasi di awal dan pengujung pertandingan. Berikut rapor pemain Timnas Indonesia U-20.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper
Bisa dibilang babak pertama, posisi kiper jadi titik lemah Indonesia U-20. Rifky Tofani yang tampil sebagai starter tampak canggung. Baru empat menit laga berjalan, gawangnya sudah dijebol pemain Uzbekistan, Komilov Murodjon.
Gol kedua Uzbekistan di menit 39 jadi noda hitam bagi Rofani. Dia gagal menangkap crossing pemain lawan, Kurbonov Ozodbek. Padahal bola tepat di posisinya. Namun tangkapannya lepas dan bola meluncur ke dalam gawang.
Karena blundernya, babak kedua pergantian kiper dilakukan. Ikram Al Giffari yang bertugas menggantikan posisi Tofani. Permainannya cukup membuat lini pertahanan Indonesia lebih tenang. Kebetulan Uzbekistan juga tidak banyak melakukan serangan. Namun, di pengujung pertandingan tembakan roket gelandang Uzbekistan, Khayrullaev Ravshan menaklukkan Ikram dari jarak jauh.
Â
Advertisement
Belakang
Babak pertama, pertahanan Indonesia sempat direpotkan serangan Uzbekistan. Duet stoper Kadek Arel dan Sulthan Zaky sempat kecolongan gol cepat di menit 4. Perlahan, sebenarnya lini bertahan mulai membaik. Muhammad Rifa'i dan Dony Tri Pamungkas di posisi bek kanan dan kiri mulai bisa lebih disiplin.
Di babak kedua, perubahan dilakukan pelatih Indra Sjafri. Mufli Hidayat turun sebagai bek kanan. Sedangkan posisi stoper, bek keturunan Sudan, Meshaal Hamzah masuk di pertengahan babak kedua.
Masuknya Mufli mengubah permainan. Dia aktif membantu serangan. Namun cepat kembali ke posisinya ketika kehilangan bola. Lini pertahanan Indonesia juga tidak terlalu banyak ditekan pada babak kedua. Sehingga kinerja lini belakang tidak terlalu berat. Mereka hanya mengantisipasi bola-bola liar yang lepas dari penguasaan pemain Uzbekistan. Sayang, di pengujung laga, satu peluang Uzbekistan dari tembakan jarak jauh memberikan kekalahan untuk Indonesia U-20.
Â
Tengah
Lini tengah Indonesia U-20 tampak kurang maksimal di babak pertama. Mereka dibuat lebih banyak membantu pertahanan. Kafiatur Rizky, Risky Afrisal, Abdulmanan dan Toni Firmansyah kesulitan mengalirkan bola kedepan.
Upaya mengubah situasi dilakukan dengan pergantian pemain lebih awal. Di menit 22, Muhammad Rifa'i digantikan Muhammad Syawal. Kebuntuan Indonesia U-20 pecah di menit 32. Kolaborasi Toni dan Kafiatur berhasil merobek gawang Uzbekistan. Umpan mendatar Toni disambut tembakan Kafiatur.
Pada babak kedua, lini tengah lebih kreatif. Mereka lebih berani menguasai bola. Masuknya, Figo Denis dan Alec Kamuru jadi salah satu pembeda. Dua pemain ini punya skill penguasaan bola yang bagus. Sehingga lini tengah bisa mengambil alih permainan di babak kedua.
Arylansyah sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 75. Pemain pengganti Alex Kamuru yang membuat assist dari gol tersebut. Ini sekaligus jadi tanda lini tengah Indonesia lebih aktif membantu serangan pada babak kedua. Sayangnya, pengujung pertandingan lini tengah terlambat menutup tembakan keras pemain lawan Khayrullaev Ravshan yang membuahkan gol ketiga untuk Uzbekistan.
Â
Advertisement
Depan
Lini depan Indonesia tak maksimal di laga ini. Arkhan Kaka yang dipasang sebagai ujung tombak dapat kawalan ketat dari pemain belakang Uzbekistan. Penyerang asal Peris Solo ini tak banyak memiliki peluang. Beberapa kali pergerakannya bisa ditutup lawan.
Penggantinya, Muhammad Ragil juga tak bisa berbuat banyak. Apalagi dia baru masuk jelang pertandingan usai. Sehingga Ragil tak punya cukup waktu untuk mengerahkan kemampuannya. Begitu juga dengan penyerang lubang, Nabil Asyura. Dia belum sempat memperlihatkan skill individu yang jadi andalannya.