Bola.com, Sanur - Timnas Indonesia terhenti langkahnya di babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar. Hari Minggu (28/01/2024) lalu, anak asuh Shin Tae-yong kandas dari Australia.
Dalam kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali pada Selasa (30/01/2024), Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan pihaknya akan terus melakukan naturalisasi pemain.
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
Erick Thohir bahkan memberikan update terkait siapa pemain berikutnya yang akan menjalani proses naturalisasi.
"Sebelum itu saya mau mengatakan, saya tidak pernah membedakan pemain naturalisasi atau bukan. Yang penting pemain naturalisasi itu mau bergabung dan punya target yang sama dengan Timnas Indonesia,” ucap Erick Thohir.
"Kami sekarang masih menunggu Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Ragnar ini keponakan dari Djauhari Oratmangoen, Dubes Ri untuk Tiongkok," kata Erick Thohir.
"Nathan Tjoe-A-On juga kami masih tunggu dan dia bisa masuk ke Timnas Indonesia U-23. Kalau Tom Haye dan Oratmangoen, kami berharap mereka bisa bermain saat kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret nanti,” tutupnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Isu Shin Tae-yong
Sementara itu sepak bola Indonesia dibuat heboh hari Selasa. Hal ini karena pernyataan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong usai membawa Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.
STY mengatakan kepada media Korea Selatan Sports Kyunghyang jika ada tawaran dari negara lain untuknya selepas Piala Asia 2023. Namun bukan dari negara Asia Tenggara.
STY juga mengatakan jika masih menghormati kontraknya untuk menukangi Timnas Indonesia hingga Juni 2024.
STY juga memiliki kesepatakan profesional dengan Ketum PSSI Erick Thohir. Jika bisa meloloskan Timnas U23 ke babak 8 besar Piala Asia U23 pada April mendatang, kontrak otomatis diperpanjang hingga 2027.
Namun tetap kembali tergantung STY apakah mau memperpanjang atau memilih pinangan dari negara lain.
Advertisement
Respons Erick Thohir
Erick Thohir pun berbicara terkait ucapan STY ini. Erick Thohir mengaku tidak masalah jika STY memilih hengkang dari Timnas Indonesia.
“Saya nggak tahu sih itu. Kan kalau masalah STY dilirik negara lain, saya tidak melarang. Yang pasti untuk sekarang, masih ada kesepakatan kontrak Dengan STY hingga Juni. Tugasnya adalah meloloskan Timnas U-23 ke 8 besar Piala Asia 2023,” terang Erick Thohir.
"Beliau pun bersepakat secara profesional untuk bisa meloloskan Timnas U23 ke 8 Besar Piala Asia nanti. Kalau berhasil lolos, otomatis kontraknya diperpanjang sampai 2027,” tambahnya.
Seandainya ada kemungkinan terburuk STY hengkang dari Timnas Indonesia, Erick Thohir mengaku belum memiliki rencana apapun. “Jadi kalau ditanya apakah ada pengganti STY? Saya jawab ya nggak ada,” ungkapnya.
Puas Dengan STY, tapi Harus Tetap Profesional
STY menjadi salah satu pelatih tersukses yang dimiliki Indonesia. Meskipun belum mampu mempersembahkan juara di ajang Piala AFF atau di level yang lebih tinggi, STY mampu membuat perubahan di skuad Garuda. Itu sebabnya ranking FIFA Timnas Indonesia bisa terkerek ke posisi 142.
Apa yang sudah dilakukan pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut, sudah membuat Erick Thohir cukup puas dengan kinerjanya.
Apalagi sudah bisa membawa Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya.
“Kalau dibilang puas, saya puas. Tapi saya dididik sebagai profesional dan tidak boleh memakai perasaan. Walaupun sayang dengan STY, saya juga diberikan target yang besar dari masyarakat bola Indonesia,” tegasnya.
Terkait wajib lolos ke 8 besar Piala Asia U23, Erick Thohir menilai hal tersebut bukan sesuatu yang ambisius dan menjadi beban untuk STY.
“Namanya juga mencoba kan? Waktu Piala Asia kemarin, ada 11 pemain yang bisa bermain di Timnas U-23,” ucapnya.
“Kita harus berani. Kalau ada yang bilang, kita di peringkat sekian, melawan peringkat lebih tinggi pasti kalah, saya tidak terima. Jangan main bola,” tutupnya.
Advertisement