Bola.com, Surabaya - Paulo Henrique gagal memenuhi ekspektasi dalam pertandingan Persebaya Surabaya. Tak banyak yang dilakukannya dalam pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 kontra PSIS Semarang yang berakhir imbang 1-1 pada Selasa (30/1/2024) sore.
Dalam laga ini, PSIS mampu unggul dulu lewat gol winger Taisei Marukawa (20’). Sayang, keunggulan mereka tidak bertahan lama karena tuan rumah Persebaya membalas berkat sepakan gelandang Andre Oktaviansyah (28’).
Baca Juga
Advertisement
Selama babak pertama, banyak sekali peluang yang gagal dimanfaatkan Henrique. Beberapa kali striker asal Brasil itu mendapat umpan matang dari sisi sayap, namun dia terlihat malas bergerak mengejar bola saat sudah di depan gawang.
Suporter Bonek yang berada di stadion beberapa kali melontarkan cemoohan atau cibiran melihat Henrique yang kerap membuang peluang. Jangankan melakukan penyelesaian akhir setelah mendapat umpan, dia bahkan kerap kalah berduel dengan lawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dibela Paul Munster
Menariknya, pelatih Persebaya, Paul Munster, memutuskan untuk memberi kesempatan kepada Henrique selama 90 menit. Sang striker asing tidak diganti meski tampil kurang apik. Lantas, apa alasannya?
“Saya sudah menunggu pertanyaan ini. Ada elemen teknis mengapa saya tidak mengganti dia. Dia mendapat instruksi khusus dalam pertandingan hari ini, namun dia harus terus bekerja keras agar terus berkembang,” kata Paul Munster.
“Oleh karena itu, kita harus terus memberinya kepercayaan diri. Sangat penting bagi semua pihak juga memberikan motivasi dan mendukungnya,” imbuh pelatih berpaspor Irlandia Utara itu.
Keputusan Munster untuk tetap memainkan Paulo Henrique sebenarnya sudah terbilang tepat. Di babak kedua, Henrique terlihat memainkan peran false nine sehingga membuat winger Bruno Moreira dan Robson Duarte bergerak lebih leluasa.
Advertisement
Pelapis Kurang
Di sisi lain, Munster merasa tidak memiliki striker pelapis yang sepadan dengan Paulo Henrique. Hal itu membuatnya ingin memaksimalkan potensi sang striker asing itu di skuat yang dimilikinya saat ini.
“Saya tidak bisa membawa pemain lain. Ini adalah para pemain yang saya miliki, jadi saya harus memaksimalkan pemain yang sudah ada, Tapi percayalah, dia ingin sekali mencetak gol,” ungkap Munster.
Nama Paulo Henrique sendiri sudah jadi sorotan karena dianggap kurang layak. Apalagi, dia baru mencetak satu gol dari tiga pertandingan Liga 1. Itu pun golnya jadi kontroversi dan perdebatan.
Meningkat
Tapi, dia mulai menunjukkan performa yang meningkat selama sebulan lebih masa jeda Liga 1. Dia mulai memperlihatkan ketajamannya dalam dua uji coba Persebaya.
Paulo Henrique mencatatkan dua gol di laga yang berakhir dengan skor 3-1 dalam uji coba internal untuk kemenangan tim utama. Berikutnya, dia menyumbang satu dari dua gol Persebaya ke gawang Persik Kediri
Hal itu membuat Munster mencoba memberi kepercayaan. Sayang, Henrique masih belum bisa membuktikan ketajamannya dalam pertandingan resmi melawan PSIS. Munster meminta seluruh pihak tetap memberi dukungan untuk Henrique.
“Kepercayaan diri sebagai penyerang, sangat penting untuk diberikan kepada dirinya, tentu kepada semua pemain kami. Jadi saya juga memotivasi dan saya minta para suporter juga terus mendukungnya,” ujar Munster.
“Ayo dukung dia, dan membuat dirinya nyaman untuk menjalankan tugasnya sebagai penyerang dalam laga-laga selanjutnya,” ucap pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Hasil ini tetap membuat Persebaya berada di posisi ke-13 klasemen sementara. Mereka kini mengemas 27 poin dalam 23 pertandingan.
Advertisement