Bola.com, Surabaya - Gelandang Bhayangkara FC, Radja Nainggolan menyayangkan kesigapan perangkat pertandingan yang memimpin laga kontra Persebaya Surabaya.
Pertandingan yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya (4/2/2024) dan berakhir 1-0 untuk kemenangan Persebaya ini memang berjalan dengan tempo panas.
Advertisement
Kedua kesebelasan terlibat banyak benturan fisik.Tak heran bila wasit mengeluarkan banyak kartu di laga tersebut.
Termasuk masing-masing kartu merah untuk Sani Rizki Fauzi dan kapten Persebaya, Reva Adi Utama.
Selepas laga yang dimenangkan tuan rumah, pria asal Belgia itu terlihat menemui wasit yang bertugas. Mereka tampak bertukar argumen sebelum pergi meninggalkan lapangan.
"Setelah peluit, saya bilang kepada wasit. Dia bisa lebih baik. Tetapi ini bukan tentang kesalahan yang dia buat selama pertandingan," ungkap Radja Nainggolan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kapten Persebaya Melanggar Aturan
Pemain berusia 35 tahun itu kecewa lantaran wasit luput mengawasi gerak-gerik pemain di sisi lapangan. Reva Adi terlihat ikut merayakan kemenangan timnya.
Reva Adi sebetulnya sudah dikeluarkan lebih cepat dari permainan oleh wasit Tommi Manggopa. Dia bersitegang dengan Sani Rizki Fauzi di akhir babak kedua.
"Jika pemain sudah terkena kartu merah, dia tidak boleh berada di lapangan untuk melakukan selebrasi di sana. Kapten Persebaya berada di lapangan," keluh Radja Nainggolan.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Layak Dihukum Larangan Bertanding
Reva Adi sendiri sempat ogah-ogahan keluar dari lapangan pasca mendapatkan kartu merah. Tindakan tak sportif itu bikin Bhayangkara FC makin kesal.
Nainggolan menyebut sikapnya tersebut akan mendapatkan sanksi di Eropa. Tetapi kita belum tentu tahu apa yang akan diputuskan Komisi Disiplin (Komdis PSSI).
"Tingkah itu melawan aturan yang ada. Di Eropa, mungkin dia akan dihukum larangan bertanding 2-3 pertandingan. Tetapi di Indonesia, kita lihat nanti," tutupnya.
Â
Â
Bhayangkara FC Semakin Terbenam
Gol tunggal Paulo Henrique dipastikan makin menyulitkan langkah Bhayangkara FC. Anak asuh Mario Gomez itu masih terdampar di pos juru kunci dengan 15 poin.
The Guardian terpaut 11 poin dari Persita Tangerang di zona aman. Dengan 10 laga tersisa, itu bakal jadi pekerjaan yang luar biasa berat.
Sementara itu, Persebaya berhasil memutus tren tanpa kemenangan di 10 laga sebelumnya. Ini juga jadi tiga poin pertama pelatih Paul Munster untuk klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo tersebut.
Advertisement