Bola.com, Jakarta - Di antara tim semifinalis Pegadaian Liga 2 2023/2024, Persiraja menjadi kontestan yang selama tiga tahun terakhir paling sering merasakan atmosfer ketatnya babak akhir.
Pada 2019 lalu, klub berjulukan Lantak Laju ini tampil di semifinal yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Tim yang saat itu diasuh Hendri Susilo menempati urutan ketiga untuk merebut tiket terakhir promosi ke Liga 1 2020.
Baca Juga
Advertisement
Namun kiprah Persiraja di Liga 1 tidak tuntas. Pasalnya kompetisi dihentikan akibat Pandemi Covid-19. Musim berikutnya tahun 2021/2022, klub asal Banda Aceh terdegradasi lagi ke Liga 2 bersama Persela dan Persipura.
Ketika itu, Persiraja memiliki dua pemain asing bagus asal Brasil yakni Leo Lelis dan Paulo Henrique. Saat ini keduanya beraksi di Liga 1 bersama Borneo FC dan Persebaya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekrut Bintang
Pada musim 2022/2023, Persiraja bersama klub-klub Liga 2 tak menyelesaikan kompetisi karena dihentikan menyusul Tragedi Kanjuruhan.
Di Liga 2019, materi pemain Laskar Rencong biasa-biasa saja. Namun ada beberapa nama yang mencuat ke permukaan seperti Assanul Rijal, Fakhrurozi Quba, Defri Rizki, dan Mukhlis Nakata.
Di Pegadaian Liga 2 2023/2024, hanya tersisa Defri Rizki dan Mukhlis Nakata. Persiraja juga bikin sensasi dengan mendatangkan Andik Vermansyah dan Nurhidayat Haji Haris, eks kapten Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2018. Persiraja juga meminjam Ferdinand Sinaga dari Persebaya.
Advertisement
Soal Pelatih
Di antara keempat semifinalis, rerata usia pemain Persiraja nomor dua termuda yakni 25,8 tahun. Sepekan jelang kick off, Persiraja diguncang mundurnya pelatih Budiardjo Thalib dan asisten Fahmi Amirudin. Kemudian Achmad Zulkifli masuk jadi nakhoda tim.
Pada dua babak awal, Persiraja menjadi spesialis runner-up. Dari 18 kali bertanding, Mukhlis Nakata mencatat tujuh kemenangan, tujuh seri, dan empat kalah. Produktifitas Persiraja tak terlalu bagus yakni mencetak 21 gol dan kemasukan 13 butir.
Â
Tantang PSBS
Data statistik ini harus jadi peringatan bagi Persiraja yang bakal menjamu PSBS pada leg pertama di Langsa, 25 Februari. Karena calon lawan memiliki kesuburan luar biasa dengan total 33 gol.
Apalagi para penyerang Persiraja harus menghadapi dua tembok kokoh naturalisasi milik PSBS, Fabiano Beltrame dan Otavio Dutra. Belum lagi ancaman serangan dari Beto Goncalves dan Mamadou Barry.
Advertisement