Bola.com, Jakarta - Qatar berhasil lolos ke final Piala Asia 2023 dan akan bersua Yordania pada laga pemungkas. Anak asuh Marquez Lopez itu menyingkirkan tim kuat Iran pada semifinal, Rabu (7/2/2024) malam WIB.
Marquez Lopez di luar dugaan tidak menyertakan sang kapten Hassan Al Haydos pada starting XI. Sebaliknya, ia memasang pemain-pemain gesit macam Homam Ahmed, Yusuf Abdurisag, Akram Afif dan Almoez Ali.
Baca Juga
Advertisement
Keputusan nekat itu bukan tanpa sebab. Lopez memang sengaja menurunkan pemain-pemain yang punya kecepatan guna menemukan celah di pertahanan tebal Iran.
"Kami mencoba bermain dengan kecepatan tinggi dalam menyerang. Kami menempatkan empat pemain di lini serang yang kami tahu cepat," kata Lopez selepas pertandingan.
"Kami mencoba mencari ruang di belakang pertahanan Iran. Kami sempat sukses dan keberuntungan menyertai kami hari ini. Kami akan merayakan kemenangan ini hari ini dan besok kami akan mulai mempersiapkan pertandingan final."
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemenangan untuk Rakyat Qatar
Qatar berhasil melaju ke final Piala Asia 2023 berkat kemenangan 3-2 atas Iran. Lopez menyatakan bahwa hasil ini diperuntukkan bagi rakyat tuan rumah.
"Pertama, saya sangat bahagia untuk Qatar, masyarakat Qatar, para penggemar dan para pemain," kata pelatih dari Spanyol itu menambahkan.
"Pertandingannya sangat rumit tapi kami memainkan pertandingan besar, para pemain tidak menyia-nyiakan usaha apa pun. Sekarang kami punya satu langkah terakhir lagi untuk mempertahankan gelar kami."
Advertisement
Final Kedua Beruntun
Ya, Qatar merupakan juara bertahan Piala Asia, dan ini juga menjadi final kedua beruntun bagi negeri Timur Tengah tersebut. Namun Lopez tak lupa mengucap terima kasih kepada dua pendahulunya, yakni Felix Sanchez dan Carlos Queiroz.
"Ya, saya mengambil alih tim beberapa waktu lalu, tapi satu hal yang sangat membantu saya adalah saya sudah mengenal para pemain dengan baik. Saya sangat menghormati semua rekan saya, saya menghormati Carlos dan Felix yang ada di sini sebelum saya dan melakukan pekerjaan luar biasa."
"Saya mengambil alih jabatan itu pada 24 Desember. Saya punya filosofi dan cara saya sendiri tapi saya tidak bisa mengatakan ini adalah kesuksesan saya sendiri, saya hanyalah seseorang yang mencoba menerapkan cara saya bersama para pemain untuk mencapai hasil terbaik."