Bola.com, Jakarta - Isu kepergian Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia kian menyeruak. Kontrak pria asal Korea Selatan itu hanya bersisa empat bulan saja.
Pria yang akrab disapa STY itu pun juga telah mengaku telah mendapatkan tawaran dari negara lain. Hanya saja, dia masih menghormati kerjasama dengan PSSI.
Baca Juga
Hasil Pertandingan Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Thom Haye dan Mees Hilgers Petik Hasil Berbeda di Eredivisie
Gabung TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Armando Obet Oropa Dapat Dukungan Penuh dari PSBS Biak
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Advertisement
Kabar itu pun membuat publik terbelah. Walau tampil apik di Piala Asia 2023, beberapa pihak menilai dirinya tak mampu membuat skuad Garuda tampil atraktif.
Jauh sebelum itu, pemanggilan pemain yang dilakukan STY juga menimbulkan kehebohan. Alih-alih merancang skuad dari tim-tim papan atas, ia malah memilih pemain yang klubnya 'jeblok' di papan bawah.
Bola.com mencatat ada empat pemain 'kontroversial' yang tergabung dalam skuad Timnas Indonesia yang berlaga di Qatar. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimas Drajad (Persikabo 1973/Penyerang)
Nama pertama yang ada dalam daftar ini adalah Dimas Drajad. Penyerang asal klub Persikabo 1973 itu tetap dipercaya sekalipun timnya berada di zona merah.
Bila merujuk penampilannya di klub, wajar bila publik bertanya-tanya. Maklum, dirinya belum sanggup menuntaskan paceklik gol di kompetisi BRI Liga 1 2023/24.
Walau begitu, pria asal Gresik itu memiliki track record bagus bersama Timnas. Ia jadi andalan STY sebelum mengalami cedera lutut serius.
Advertisement
Syahrul Trisna Fadillah (Persikabo 1973/Kiper)
Kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadillah juga jadi sasaran netizen. Dirinya dianggap tak pantas mengingat Laskar Padjajaran masih berkubang di zona degradasi.
Walau begitu, STY bergeming dengan keputusannya. Dia menganggap pemain asal Sleman itu memiliki ketenangan yang dibutuhkan timnya selama di Qatar.
Tetapi malang tak dapat ditolak. Dirinya mengalami cedera dalam persiapan akhir dan harus rela digantikan oleh Nadeo Argawinata di skuad final.
Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC/Penyerang)
Nama lainnya yang dianggap tak pantas membela tim Merah Putih adalah Dendy Sulistyawan. Penyerang Bhayangkara FC itu dinilai tak akan mampu memberikan solusi ketajaman lini depan.
Penggawa Borneo FC Samarinda, Stefano Lilipaly dinilai lebih layak. Selain membawa timnya di puncak klasemen, ia juga jadi instrumen penting lewat gol dan assistnya.
Tetapi sekali lagi STY menganggap Dendy lebih sesuai untuk skemanya. Walaupun pada akhirnya, pemain asal Lamongan itu hanya jadi penghangat bangku cadangan.
Advertisement
Pratama Arhan (Tokyo Verdy/Bek Kiri)
Pemain abroad juga tak luput dari perbincangan. Pratama Arhan yang kala itu kesulitan menembus skuad utama Tokyo Verdy, tetap mendapat kesempatan.
Keputusan yang sebenarnya tak terlalu mengagetkan. Lemparan ke dalamnya, jadi salah satu daya tarik yang tak mungkin diabaikan STY.
Sang pelatih juga sempat menjelaskan alasannya membawa serta Arhan di skuad Piala Asia 2023. Dengan usia yang masih muda, dia dianggap masih bisa berkembang.