Bola.com, Malang - Rumor pergantian pelatih di Arema FC menjadi kenyataan. Manajemen Arema mengumumkan sepakat mengakhiri kerjasama dengan pelatih Fernando Valente, Jumat (9/2/2024).
Keputusan manajemen Tim Singo Edan menyudahi kontrak Valente lebih awal merupakan buntut dari kekalahan telak 1-4 dari PSIS Semarang pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 musim ini di Stadion kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 5 Februari lalu.
Advertisement
Hasil tersebut membuat Arema FC baru meraih tiga poin dalam lima laga beruntun di liga. Arema pun kini berada di peringkat ke-16 klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan nilai 21, tertinggal lima poin dari Persita Tangerang di tempat ke-15 atau batas akhir selamat dari zona merah.
Keputusan mengakhiri kerja sama itu diambil dengan tujuan untuk kebaikan bersama. Fernando Valente tidak lagi mendapatkan beban berat yang selama ini diembannya, sedangkan tim akan mendapat suasana baru.
"Kami berharap keputusan tersebut dapat membangkitkan semangat tim. Sekaligus memperbaiki kondisi Arema yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi," kata Wibie Dwi Andryas, manajer Arema FC.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cuma Raih 5 Kemenangan
Manajemen Arema sangat mengapresiasi kontribusi Fernando dalam membantu transisi psikologis tim pasca-tragedi Kanjuruhan. Namun, kebutuhan tim untuk segera bangkit dari posisi degradasi menjadi fokus utama pengambilan keputusan tersebut.
Mantan pelatih Shakhtar Donetsk U-19 itu dapat kesempatan memimpin Arema FC dalam 15 pertandingan. Hasilnya, baru lima kemenangan didapat, tiga hasil imbang, dan menelan tujuh kekalahan.
Advertisement
Lolos dari Zona Degradasi
Itu tak cukup membawa Arema FC lepas dari zona degradasi. Meskipun BRI Liga 1 musim ini menyisakan 10 pertandingan lagi, manajemen Arema tidak lagi memberikan kepercayaan kepada Fernando.
General manager Arema, Yusrinal Fitriandi menyebutkan kedepan Tim Singo Edan harus lebih fokus di sisa pertandingan yang ada. "Keputusan strategis harus diambil. Tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi," tandasnya.
Tinggalkan Warisan
Sebenarnya, ada satu hal positif yang ditinggalkan Fernando. Selama menjabat sebagai pelatih kepala, banyak pemain muda yang diberi kesempatan bermain. Seperti Ginanjar Wahyu, Achmad Maulana, Arkhan Fikri, dan beberapa nama lainnya.
Mereka bisa jadi warisan untuk tulang punggung Arema kedepan. Dengan catatan, Tim Singo Edan tetap berada di Liga 1.
Jika terdegradasi, tentu akan banyak klub yang membujuk mereka untuk hengkang. Selain itu, dia sempat mempersiapkan gelandang muda jebolan Arema U-20, Jonathan Arya, untuk masuk skuat senior musim depan.
Advertisement