Bola.com, Malang - Arema FC dianggap mengambil keputusan cepat dalam pergantian pelatih. Setelah kalah telak 1-4 dari PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, 5 Februari 2024, pelatih Fernando Valente diputus kontrak, Jumat (11/2/2023).
Tak berselang lama, manajemen Arema menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pengganti. Artinya hanya dalam hitungan jam, Tim Singo Edan sudah mendapatkan pelatih baru.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, faktor tak kunjung lepas dari zona degradasi membuat Arema FC mengakhiri kontrak Fernando Valente. Hanya lima kemenangan dari 15 laga juga bukan rapor yang bagus.
Saat ini, Arema FC masih berada di urutan ke-16 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 21 poin. Mereka terpaut lima poin dari Persita Tangerang yang berada di peringkat 15, atau batas zona aman dari ancaman degradasi.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dapat Dukungan Pemain
Manajemen Arema FC membuka suara jika pergantian pelatih ini juga dapat dukungan dari para pemain. Itu diketahui saat meeting dadakan di Bali setelah pertandingan melawan PSIS Semarang.
Semua pemain dikumpulkan untuk bertemu dengan manajemen. Pertemuan itu tidak melibatkan pelatih, sehingga pemain bisa mengutarakan isi hatinya.
"Pergantian pelatih ini juga dapat dukungan dari pemain," kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi.
Advertisement
Pemain Enggan Berkomentar
Hanya saja saat dikonfirmasi, para pemain Arema enggan berkomentar terkait keputusan itu. Mereka masih menaruh respek kepada Fernando Valente.
Namun dari informasi yang diterima Bola.com, mayoritas pemain Arema mulai tidak cocok dengan karakter melatih Valente. Beberapa hal seperti mengubah posisi pemain hingga sisi emosionalnya dalam latihan membuat pemain kurang nyaman.
Dianggap Kurang Percaya Potensi Pemain
Satu di antara keputusan yang dipertanyakan pemain Arema adan mengubah posisi dua gelandang asing menjadi stoper, yakni Julian Guevara dan Charles Raphael.
Padahal, Arema masih punya stok stoper, seperti Bagas Adi dan Syaeful Anwar. Dua pemain lokal tersebut termasuk sudah berpengalaman.
Eksperimen seperti itu membuat psikis pemain kurang nyaman. Di sisi lain, Fernando Valente terlihat kurang dekat dengan pemain.
Advertisement