Cerita Sandy Walsh Pertama Kali Salurkan Hak Pilih di Pilpres 2024: Bareng Marselino Ferdinan, Diajarin Cara Nyoblos

"Mereka bilang jangan lupa mencoblos. Jadi saya menghubungi mereka. Saya juga berbicara dengan Marselino dan kami akan pergi bersama ke KBRI," tutur Sandy Walsh.

Sebelum menjatuhkan pilihan, Sandy Walsh lebih dulu mendalami visi dan misi ketiga pasangan Calon Presiden (Capres) yang terdiri dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Setelah menghubungi KBRI, tentunya saya membutuhkan beberapa informasi. Jadi saya akan mengambil laptop dan melihat apa yang saya dapatkan," imbuh Sandy Walsh.

"Ini adalah dokumen yang saya terima dari ketiga calon. Sekadar rangkuman. Tentu saja penting bagi saya untuk membuat pilihan yang tepat," kata pemain berusia 28 tahun ini.

Sandy Walsh juga tahu bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI, mendukung satu di antara paslon tertentu untuk Pilpres 2024.

Sandy Walsh juga sambil mempelajari bahasa Indonesia dengan membaca visi dan misi ketiga Capres. "Beberapa kata sulit, mungkin saya akan mengambil Google Translate untuk benar-benar memahami semua detialnya," ucapnya.

Tiba saatnya hari pencoblosan di KBRI Brussels. Memakai batik dan jas, Sandy Walsh menjadi sasaran foto dan pemburu tanda tangan para Warga Negara Indonesia (WNI).

Setelah mengantre dan mendapatkan edukasi, Sandy Walsh mendapatkan giliran menuju ke bilik suara untuk menentukan pilihannya, diikuti dengan menyelupkan kelingkingnya ke tinta ungu.

"Saya baru saja memilih untuk pertama kali dan itu merupakan perasaan yang menakjubkan. Saya tidak akan memberitahu siapa yang saya pilih," ungkap Sandy Walsh.

"Tetapi, saya akan memberitahu Anda untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024. Saya pikir penting untuk Anda melakukan riset demi masa depan bangsa dan negara yang lebih baik. Jadi, ayo nyoblos," terangnya.

Sumber: YouTube Sandy Walsh