Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjawab pendapat anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Hasani Abdulgani, terkait naturalisasi Maarten Paes untuk Timnas Indonesia.
Arya mengatakan kasus Maarten Paes tidak sama dengan Jordi Amat ketika perpindahan federasinya dari Spanyol ke Indonesia disetujui FIFA pada November 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Terima kasih kepada Pak Hasani yang sudah memberikan masukan untuk masalah Maarten Paes," ujar Arya dalam keterangan suara yang dibagikan ke sejumlah wartawan, Senin (12/2/2024) malam WIB.
"Tapi, yang pasti, permasalahan Maarten Paes ini berbeda dengan Jordi Amat," tutur pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus III Menteri BUMN RI, Erick Thohir, tersebut.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Respons Arya Sinulingga
"Mengenai pasal yang dibicarakan Pak Hasani, sudah kami kulik. Tapi kan, ada proses lebih lanjut yang mesti kami lakukan," imbuh Arya yang menjadi anggota Exco PSSI sejak Februari tahun lalu ini.
Arya yakin Hasani dapat memercayai tim legal PSSI, yang diisi oleh utusan-utusan Ketua PSSI, Erick Thohir, dalam mengurus naturalisasi dan peralihan asosiasi Maarten Paes.
"Saya rasa Pak Hasani ini percaya, apalagi saat ini tim legal PSSI diperkuat oleh timnya Pak Ketua PSSI. Kami sedang berusaha semaksimal mungkin," jelas Arya.
Advertisement
Jadi WNI Lebih Dulu
"Jadi, yang utama, bagaimana Maarten paes bisa dinaturalisasi lebih dulu. Setelah itu, tahapan berikutnya yang harus dilakukan yaitu proses di FIFA," ucap Arya.
"Tanpa proses naturalisasi lebih dulu, kami tidak bisa melangkah jauh dengan FIFA ataupun dengan tahapan-tahapan lainnya."
"Yang pasti, kan tahu bahwa kami tidak pernah suka berjanji. Pak Ketua PSSI itu tidak suka janj-janji," imbuh Arya, yang juga menduduki kursi sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia itu.
Minta Hasani Abdulgani Fokus di Komdis PSSI
Untuk saat ini, Arya ingin lebih dulu menuntaskan naturalisasi Maarten Paes sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Dia juga meminta Hasani untuk fokus di ranah Komdis PSSI.
"Kalau bisa, ya bisa. Kalau masih berjuang, ya berjuang. Saat ini, kami sedang berjuang. Kami tidak mau kasih janji-janji yang tidak pasti di saat kami berjuang," ucap Arya.
"Pak Hasani, terima kasih. Fokus saja dulu di Komdis PSSI. Biarkan lah kami menangani hal ini di PSSI," imbuh pria berusia 52 tahun tersebut.
Advertisement
Terganjal Statuta FIFA
Sementara itu, naturalisasi Maarten Paes secara hukum Indonesia kemungkinan akan berjalan lancar, tetapi tidak dengan legal FIFA ketika PSSI mengajukan peralihan federasi dari Belanda.
Berdasarkan Statuta FIFA yang terbit terakhir pada 2022, Maarten Paes dapat terganjal Pasal ke-9 tentang Perpindahan Asosiasi huruf b ayat ketiga.
"Ketika diturunkan dalam pertandingan resmi terakhirnya dalam kompetisi apa pun untuk asosiasinya saat ini, ia belum menginjak usia 21 tahun," tulis aturan tersebut.
Usia 22 Tahun ketika Membela Belanda U-21
Sebelumnya, Maarten Paes pernah dua kali memperkuat Timnas Belanda U-19, dua kali di Timnas Belanda U-20, dan enam kali untuk Belanda U-21.
Ketika itu, Maarten Paes yang lahir pada 14 Mei 1998, telah berumur 22 tahun.
Penampilan terakhir Maarten Paes di level timnas adalah bersama Belanda U-21 ketika berlaga selama 90 menit melawan Timnas Belarusia pada Kualifikasi Euro U-21 2021, 15 November 2020.
Lewat akun Instagramnya, @hasanibadulgani, pada Minggu (11/2/2024), Hasani berpandangan bahwa perpindahan federasi Maarten Paes masih bisa diwujudkan asalkan tim legal PSSI jeli dalam mendalami Statuta FIFA.
Advertisement
Penjelasan Hasani Abdulgani
Bagaimana caranya? Hasani menemukan ayat lain dalam Pasal 9 Statuta FIFA yang dapat membantu meloloskan perpindahan federasi Maarten Paes.
"Benarkah Maarten Paes tidak bisa menjadi pemain Timnas Indonesia? Kalau berdasarkan kepada artikel sembilan ayat 2, benar dia tidak bisa karena pernah bermain untuk Belanda U-21 setelah September 2020 atau batas waktu aturan soal persyaratan usia diberlakukan," tulis Hasani.
"Kalau belajar dari kasus Jordi Amat yang pernah bermain untuk Timnas Spanyol U-21, ada kemiripan. Bedanya, Jordi membela Spanyol U-21 hanya beberapa minggu sebelum dateline September 2020."
"Tapi, ada ayat lain dalam Pasal 9 yang menyatakan pengecualian bagi mereka yang peraturan negaranya tidak mengenal dwi-kewarganegaraan."
"Oleh karenanya, menurut saya, Maarten Paes masih mempunyai kesempatan jika tim legal PSSI jeli melihat aturan, khususnya uraian di artikel sembilan Statuta FIFA tersebut. Good luck," jelas Hasani.