Bola.com, Jakarta - Timnas Korea Selatan gagal menorehkan prestasi di Piala Asia 2023. Torehan minor itu pun berbuntut pada pemecatan Jurgen Klinsmann sebagai pelatih pada Jumat (16/2/2024).
Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menunjuk Klinsmann untuk menangani Son Heung-min dkk. pada Februari 2023. Jurgen Klinsmann mendapat kontrak hingga gelaran Piala Dunia 2026.
Baca Juga
Advertisement
Target pertama Klinsmann tentu saja menjuarai Piala Asia 2023. Namun, target tersebut gagal tercapai setelah tim dengan julukan Taeguk Warriors itu kalah dua gol tanpa balas dari Yordania pada semifinal.
Timnas Korea Selatan pun memperpanjang puasa gelar di Piala Asia, setelah terakhir kali menjadi juara pada edisi 1960 alias sudah 64 tahun silam.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemecatan Jurgen Klinsmann
Dilansir Yonhap, setelah menggelar rapat selama kurang lebih dua setengah jam yang diadakan oleh presiden KFA, Chung Mong-gyu, diputuskan Klinsmann diberhentikan dari jabatannya.
Jurgen Klinsmann lewat akun Instagram dan X pribadinya menuliskan surat perpisahan untuk pemain Timnas Korea Selatan pada Jumat (16/2/2024) pukul 11 siang WIB.
"Kepada semua pemain, staf pelatih saya, dan semua penggemar sepak bola Korea dengan rasa terima kasih yang tulus!" tulis Klinsmann.
"Terima kasih banyak atas semua dukungan Anda membawa kami ke semifinal Piala Asia dan perjalanan luar biasa selama 12 bulan terakhir dengan tidak kalah 13 pertandingan berturut-turut! Terus berjuang!"
Advertisement
Kontroversi Jurgen Klinsmann
Klinsmann membuat sejumlah kontroversi pada Piala Asia 2023. Kontroversi pertama tentu ketika dia tersenyum setelah timnya kebobolan dalam laga melawan Malaysia di fase grup.
Pelatih asal Jerman itu kembali mengulangi senyumannya, setelah Korea Selatan kalah dari Yordania. Publik Korea Selatan menilai Jurgen Klinsmann tidak seharusnya tersenyum pada momen sulit. Namun, dia punya jawaban tersendiri.
"Bagi saya, itu wajar jika memberi selamat kepada pelatih lain ketika timnya tampil lebih baik dalam sebuah pertandingan. Saya pikir ini adalah tanda rasa hormat," kata Klinsmann dikutip dari Associated Press.
"Jika Anda mengatakan saya tidak boleh tersenyum, berikan seseorang senyuman yang pantas didapatkan, mungkin kita punya pendekatan yang berbeda," sambung eks pelatih Timnas Jerman itu.
Keributan Para Pemain Korea Selatan
Beberapa hari selepas Piala Asia 2023 berakhir, terungkap kegagalan Timnas Korea Selatan terjadi sedikit banyak disebabkan keributan antarpemain.
Keributan ini diawali Lee Kang-in dan beberapa pemain muda yang ingin cepat-cepat meninggalkan sesi makan bersama, dan bermain tenis meja sebelum laga semifinal.
Para pemain senior termasuk Son Heung-min pun tidak senang dengan kelakuan Lee Kang-in dkk. tersebut. Alhasil, dua kubu pun terlibat cekcok dan berimbas ke performa tim di lapangan.
Setelah kabar pertikaian tersebut menyebar luas, Lee Kang-in pun akhirnya mengakui kesalahannya dan sudah meminta maaf kepada rekan setim serta penggemar Timnas Korea Selatan.
Sumber: Yonhap
Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga/Published: 16/02/2024)
Advertisement