Adu Teknik Andalan Persikabo 1973 Vs Borneo FC di BRI Liga 1: Pembuktian Kualitas!

Peran penjaga gawang akan sangat penting dalam laga ini. Persikabo 1973 yang kesulitan untuk meraih kemenangan, perlu memastikan sosok terbaik hadir di bawah mistar gawang.

Pada musim ini, semua kiper Persikabo 1973 sudah mendapatkan kesempatan bermain. Namun, dua kiper yang paling sering mendapatkan kesempatan adalah Husna Al Malik yang baru berusia 20 tahun dengan catatan 11 pertandingan, dan Syahrul Trisna yang sudah 9 kali bertanding pada musim ini.

Setelah sempat beristirahat karena cedera, Syahrul Trisna yang sempat mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia layak untuk kembali mendapatkan tempat di bawah mistar gawang.

Kemampuannya dalam melakukan penyelamatan penting akan sangat krusial untuk mengatasi serangan demi serangan Borneo FC yang memiliki Stefano Lilipaly dan Felipe Cadenazzi.

Sementara di Borneo FC, peran Nadeo Argawinata belum bisa digeser. Dari 24 laga yang dimainkan Pesut Etam di BRI Liga 1 2023/2024, Nadeo selalu tampil sebagai kiper andalan.

Pengalamannya sebagai pelatih memang menjadi alasan bahwa Borneo FC layak memberikan keyakinan terhadap kiper utamanya itu.

Persikabo 1973 memiliki sejumlah pemain bertahan yang bisa diandalkan di area belakang. Ada Andy Setyo yang terkenal loyalitasnya. Kemudian ada Eduardo Kau asal Brasil yang bisa menjadi tandem di pusat pertahanan.

Sementara di sisi sayap pertahanan, Persikabo 1973 akan memiliki Frengky Missa dan Lucky Oktavianto. Keduanya akan sangat penting untuk menghalau adanya serangan dari sisi sayap yang mungkin dibangun oleh Stefano Lilipaly dan Muhammad Sihran Amrula.

Sementara itu, Borneo FC memiliki Fajar Fathur Rahman dan Diego Michiels yang biasa beroperasi di sisi sayap. Namun, dalam pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta, keduanya dimainkan sebagai bek tengah. Sebagai gantinya ada Silverio dan Leo Guntara di sisi sayap pertahanan.

Bicara lini tengah, ini adalah area di mana tim yang lebih mendominasi bisa mengatur ritme dan arus pertandingan.

Untuk yang satu ini, Persikabo 1973 memiliki kekuatan yang tidak boleh diremehkan, di mana ada tiga pemain asing yang bisa dimainkan di lini tengah.

Ada Pedrinho dan Caca Basillio asal Brasil, serta pemain asal Myanmar, Myat Kaung Khant, yang bisa jadi ancaman yang bisa dihadirkan oleh Persikabo 1973. Namun, lini tengah Borneo FC juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ada tiga pemain yang kerap membantu terciptanya gol di lini tengah Persikabo 1973, baik dicetak sendiri atau umpan manis untuk rekan setimnya. Ketiganya adalah Wiljan Pluim, Adam Alis, dan Kei Hirose.

Persikabo 1973 punya salah satu penyerang yang telah memperlihatkan peningkatan performa, yaitu Dimas Drajad.

Pemain yang satu ini akan beroperasi di sisi sayap, di mana ada Keven Aleman yang berada di sisi sebaliknya. Namun, Pedro Augusto akan jadi ujung tombak yang layak diperhitungkan.

Sementara itu, Borneo FC memberikan kepercayaan kepada Terens Puhiri sebagai ujung tombak. Keberadaannya didukung oleh kehadiran Stefano Lilipaly dan Sihran yang kemudian mendapatkan dukungan dari Megawati Soekarno Putri.