Bola.com, Jakarta - Pieters Huistra mencatat rekor pribadi dan tim di skuad Borneo FC di BRI Liga 1 2023/2024. Secara individu, pria asal Belanda itu berhasil mengubah tradisi klub yang sering ganti pelatih di tengah kompetisi.
Untuk sementara, selama beberapa pekan Pieters Huistra juga sukses menjadikan Pesut Etam, julukan Borneo FC, sebagai penguasa klasemen. Bahkan perolehan poin mereka pun akan sulit dikejar para rival di bawahnya, seperti PSIS, Persib, dan Bali United.
Baca Juga
Advertisement
Tampaknya keperkasaan klub asal Samarinda, Kaltim, tersebut bakal bertahan hingga akhir fase Regular Series. Tahukah Anda, apa penyebab Pieters Huistra sukses memoles pamor Borneo FC begitu mengkilap?
Jika dirunut ke belakang, sebenarnya langkah Pieters Huistra bisa diamati sejak persiapan awal Borneo FC akan memulai kompetisi musim ini. Sejak bergabung pertengahan musim lalu, Huistra tahu betul apa yang harus dirombak dalam tubuh Borneo FC.
Seizin manajemen, Huistra berani melepas enam pemain andalan musim 2022/2023 seperti Wahyudi Hamisi, Wildansyah, Jonathan Bustos, Dwi Kuswanto, Ambrizal Umanailo, Rifad Marasabessy hingga Irsan Lestaluhu.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cari Komposisi yang Pas
Atas restu manajemen pula, mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia itu juga meminjamkan delapan pemain sekaligus yakni Jelle Goselink, Misbakus Solikin, Adittia Gigis, Arya Gerryan, Abdul Rachman, Ucok Agya, Jody Kuniady, dan Arda Alfareza.
Pieters Huistra melakukan proses rekrutmen dan pelepasan pemain secara terukur. Dia juga sangat yakin dengan skuad pilihannya. Itu dia tunjukkan sejak awal kick off Liga 1.
"Saya yakin dengan materi pemain saat ini. Pemain kami tak kalah dengan anggota Timnas Indonesia. Bahkan saya yakin di antara mereka nanti bisa masuk Timnas Indonesia," kata Huistra kepada Bola.com usai Borneo FC menahan imbang Persik 1-1 pada pekan kedua musim ini.
Advertisement
Peran Vital Lilipaly
Pada laga itu, bahkan Huistra memarkir bek asing asal Brasil, Leo Lelis dan memasang Silverio. "Saya punya bek lokal juga bagus. Dia layak main lawan Persik. Jadi saya tak pernah panik dan harus selalu memasang pemain asing di Liga 1 nanti," ujarnya.
Yang menarik lagi, Huistra juga tak keberatan dan khawatir ketika manajemen melepas striker andalan sekaligus topskorer BRI Liga 1 2022/2023, Matheus Pato ke klub Liga China, Shandong Taishan, pada pekan keempat Liga 1.
Pieters Huistra juga melakukan rotasi kapten tim dari Diego Michiels ke pundak Stefano Lilipaly. Pada sebelas pekan pertama, ban kapten jadi milik Diego Michiels.
Namun, pada dua belas pertandingan berikutnya, Pieters Huistra mempercayakan pimpinan di lapangan kepada Stefano Lilipaly.
Superior
Kepercayaan ini diemban pemain naturalisasi ini dengan sangat baik. Lilipaly sukses menjaringkan sembilan gol dan 13 assist selama bermain sebanyak 1.117 menit.
"Pelatih adalah komandan tim. Dia harus jadi pemimpin yang baik. Dia harus tenang, yakin, dan percaya dengan anak buahnya. Sikap ini akan berpengaruh kepada tim. Sehingga pemain juga punya kepercayaan kepada pelatih," tuturnya.
Pieters Huistra memberi rekor tiga belas kali tak terkalahkan sejak pekan ke-12 hingga ke-24. Rapor ini menyamai catatan yang ditorehkan PSM saat menjuarai Liga 1 musim lalu.
Apakah rentetan prestasi ini jadi sinyal kuat Borneo FC akan merebut mahkota juara musim ini? Kita tunggu saja.
Advertisement