Bola.com, Surabaya - Persita Tangerang tidak bisa memainkan pemain asing andalannya melawan Persebaya Surabaya. Pemain yang dimaksud adalah Ezequiel Vidal, winger asing asal Argentina.
Seperti diketahui, Pendekar Cisadane dijadwalkan menjamu Persebaya Surabaya dalam pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (23/2/2024) sore.
Baca Juga
Prediksi Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Kembalinya Rizky Ridho ke Gelora Bung Tomo
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Advertisement
Penyebab absennya Vidal adalah akumulasi kartu. Pemain bernomor punggung 10 milik Persita itu tercatat sudah mengoleksi tujuh kartu kuning.
Sesuai regulasi, pemain yang sudah menerima empat kartu kuning di pertandingan yang berbeda akan mendapat larangan bertanding. Hal itu kemudian berlaku untuk seterusnya setiap akumulasi tiga kartu kuning berikutnya.
Dengan telak mengoleksi tujuh kartu kuning, Vidal tentu akan mendapat larangan bertanding. Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi Pendekar Cisadane yang sedang butuh momen untuk bangkit dari keterpurukan.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontribusi Optimal
Ezequiel Vidal sendiri termasuk pemain yang menyumbang kontribusi optimal. Dia sudah mengoleksi lima gol dan empat assist dalam 23 pertandingan musim ini.
Dari jumlah pertandingannya, Vidal hanya sekali absen musim ini. Itu pun bukan karena cedera, melainkan dia juga pernah mendapat larangan bertanding akibat akumulasi kartu dengan telah mengemas empat kartu kuning.
Persita saat ini sedang berupaya keras untuk bangkit di bawah kendali pelatih Divaldo Alves. Mereka baru mengoleksi 26 poin dari 24 laga dan menghuni posisi ke-15 klasemen sementara, atau hanya satu strip di atas zona degradasi.
Menariknya, Persita jadi lumbung gol dalam dua pertandingan terakhir yang semuanya dilakoni di markas lawan. Sempat kalah 0-3 dari Bhayangkara FC (17/12/2023), Pendekar Cisadane babak belur 0-4 kontra PSM Makassar (4/2/2024).
Sementara Persebaya kini berada di posisi ke-12 dengan raihan 30 poin dari 24 pertandingan. Mereka juga masih berusaha untuk terus mendapat pundi-pundi kemenangan demi mencapai target empat besar.
Persebaya tidak kalah dalam dua laga sebelumnya. Masing-masing berakhir 1-1 kontra PSIS Semarang (30/1/2024) dan menang 1-0 atas Bhayangkara FC (4/2/2024). Persebaya kini berada di posisi ke-12 dengan raihan 30 poin dari 24 pertandingan.
Advertisement
Persebaya Dominan
Fakta unik lain adalah Persita belum pernah menang melawan Persebaya selama bertemu di Liga 1. Kedua tim sebenarnya tercatat sudah bertemu sebanyak lima kali sejak era Liga 1.
Namun, Persita ternyata belum pernah mengalahkan Persebaya. Bahkan Pendekar Cisadane baru mencetak satu gol ke gawang Bajul Ijo dalam lima laga itu.
Persita sendiri baru promosi ke Liga 1 berkat status Liga 2 2019. Mereka akhirnya berjumpa dengan Persebaya mulai Liga 1 2021/2022 di tengah pandemi COVID-19.
Pertemuan pertama di musim itu berakhir kekalahan dengan skor besar. Persita babak belur dihajar 0-4 oleh Persebaya pada 24 November 2021.
Satu-satunya hasil pertandingan yang gagal dimenangkan Persebaya adalah hasil seri dengan skor 1-1 pada 6 Maret 2022. Itu juga jadi satu-satunya keberhasilan Persita mencetak gol ke gawang Persebaya.
Memasuki Liga 1 2022/2023, Persebaya meneruskan dominasi atas Persita. Baru memasuki pekan kedua, Bajul Ijo unggul dua gol tanpa balas alias 2-0 pada 1 Agustus 2022. Rekor itu berlanjut di musim yang sama.
Persebaya secara mengejutkan mempecundangi Persita dengan skor 5-0 pada 18 Januari 2023. Menariknya, duel itu berlangsung di hadapan suporter Persita sendiri di Indomilk Arena, Tangerang.
Tiga kemenangan dengan skor mencolok itu sudah menegaskan dominasi kuat Bajul Ijo. Apalagi, skornya selalu menunjukkan bahwa Persita tidak mampu membalas gol saat kalah melawan Persebaya.
Teranyar, Persebaya masih bisa menang juga melawan Persita di putaran pertama Liga 1 musim ini. Kali ini skornya tipis 1-0 (12/8/2023). Hasil laga itu meneruskan rekor kemenangan tanpa kebobolan bagi Persebaya meski cukup mencetak satu gol.
Paulo Henrique Pede
Striker Paulo Henrique sedang dalam kepercayaan diri tinggi bersama Persebaya Surabaya. Dia siap menjadi pemain yang diandalkan timnya untuk terus mencetak gol di BRI Liga 1 2023/2024.
Paulo Henrique mencetak satu-satunya gol Persebaya saat menang 1-0 atas Bhayangkara FC pada pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024, Minggu (4/2/2024). Gol itu langsung menaikkan kepercayaan dirinya.
Kini, Persebaya bersiap melakoni partai tandang kontra Persita Tangerang dalam pekan ke-25 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (23/2/2024) sore. Paulo Henrique menyatakan siap tempur dan menambah koleksi gol.
“Itu (gol ke gawang Bhayangkara) tentu saja gol dengan emosi yang berbeda. Saya tidak terlalu menerima kritik, tapi ada juga yang berat. Saya hanya perlu terus bekerja dan fokus pada tujuan saya,” kata Paulo Henrique kepada Bola.com, Kamis (22/2/2024).
Kini, Paulo Henrique menghadapi tantangan untuk bisa menjaga konsistensi mencetak gol. Seperti tekadnya sebelum pertandingan, dia juga ingin menjebol gawang Persita untuk membantu Persebaya membawa pulang poin penuh.
“Sekarang saya mencari lebih banyak gol lagi, saya telah bekerja lebih keras untuk melanjutkan apa yang penting bagi tim dan juga bagi saya,” ucap mantan striker Persiraja Banda Aceh tersebut.
Persebaya sendiri memiliki rekor pertemuan yang sangat apik melawan Persita. Kedua tim berjumpa sebanyak lima kali di Liga 1 dan hasilnya Persebaya memenangi empat di antaranya, bahkan mampu mencetak 13 gol.
Tim asal Kota Pahlawan itu kini berada di posisi ke-12 dengan raihan 30 poin dari 24 pertandingan. Dengan 10 laga tersisa, kans Persebaya masih terbuka lebar untuk kembali masuk ke papan atas.
Advertisement