Bola.com, Semarang - Kembalinya PSIS Semarang berkandang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024 ternyata memantik ingatan yang indah bagi mantan pemainnya, Bruno Silva.
PSIS Semarang memang memiliki pertautan yang cukup erat dengan Stadion Jatidiri. Namun, bagi Bruno Silva, Stadion Moch Soebroto justru memiliki memori yang lebih indah selama dia memperkuat Mahesa Jenar.
Baca Juga
Advertisement
Rekaman ingatannya itulah yang kembali muncul di Bruno Silva saat PSIS mengumumkan Stadion Moch Soebroto sebagai tempat pengungsiannya akibat terusir dari Stadion Jatidiri yang harus menjalani proses renovasi.
Pemain asal Brasil itu turut memberikan respons soal ingatan indahnya bersama Mahesa Jenar di Magelang. “Kenangan yang indah di Magelang,” tulis Bruno Silva saat mengomentari unggahan PSIS, Rabu (21/2/2024).
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Indah di Magelang
Sejak pertama kali didatangkan PSIS Semarang pada awal tahun 2018, Bruno Silva memang lebih memiliki kedekatan batin dengan Stadion Moch Soebroto. Pasalnya, kala itu Mahesa Jenar sudah berkandang di Magelang.
Hal itu karena PSIS sudah tak menggunakan Stadion Jatidiri yang tengah menjalani renovasi besar-besaran sejak tahun 2016. Oleh karena itu, mereka pun harus pindah kandang ke Stadion Moch Soebroto.
Pada momen inilah, Bruno mulai mengukir kisah-kisah indah di tempat ini. Performanya pun bisa dibilang cukup oke ketika diandalkan PSIS yang kala itu berstatus sebagai tim promosi di Liga 1 2018.
Advertisement
Meledak di Musim Pertama
Pada musim debutnya di Liga 1 bersama PSIS Semarang, Bruno Silva memang punya pencapaian yang cukup istimewa. Setelah sempat seret gol pada putaran pertama, performanya meledak pada putaran kedua.
Selama semusim, pemain kelahiran 14 April 1991 ini mampu menghimpun total 16 gol dan 10 assist untuk Mahesa Jenar. Menariknya, 11 gol di antaranya diukir Bruno saat bertanding di Stadion Moch Soebroto alias pada laga kandang.
Jumlah gol inilah yang membawa Bruno menjadi salah satu pesaing daftar top scorer. Namun, pada akhir musim, dia hanya bisa duduk di peringkat kelima, terpaut lima gol dari striker asing PS Tira, Aleksandar Rakic, yang mencetak 21 gol.
Sering Pisah Lalu Balikan
Catatan istimewa pada musim pertama itu memang tak lantas membuat hubungan Bruno Silva dengan PSIS menjadi langgeng. Sebab, kedua pihak sering berpisah, tetapi kemudian kembali rujuk.
Pada musim kedua, misalnya, Bruno memilih hengkang untuk bergabung bersama klub Liga Arab Saudi, Al-Ain. Keduanya sempat kembali rujuk pada pertengahan musim Shopee Liga 1 2019.
Momen serupa juga sempat terjadi pada Liga 1 2020/2021. Bruno dan PSIS memutuskan berpisah karena kompetisi harus terhenti akibat pandemi Covid-19. Padahal, Bruno sempat mengawali musim dengan baik karena mencetak dua gol dari dua laga.
Advertisement