Bola.com, Magelang - Menjelang duel melawan Dewa United pada pekan ke-25, pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengungkapkan tantangan besar anak asuhnya saat memulai lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Dewa United.
Sebab, PSIS Semarang kali ini akan berkandang di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Kepindahan ini dimulai ketika mereka menjamu Dewa United pada Jumat (23/2/2024) pukul 15.00 WIB.
Baca Juga
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Mengenal Pemain Eks Lazio dan AS Roma yang Diincar PSIS: Bek Tangguh Jebolan Timnas Argentina
Advertisement
Gilbert Agius mengatakan, perpindahan ini memaksa timnya untuk melakukan beberapa penyesuaian. Meskipun demikian, PSIS Semarang dipastikan siap tempur menghadapi skuad Tangsel Warriors.
“Persiapan kami berjalan bagus seperti biasanya. Ada beberapa penyesuaian karena kali ini kami bermain di Magelang. Namun, kami tetap siap untuk menghadapi laga besok,” ujar Gilbert dalam konferensi pers sebelum laga, Kamis (22/2/2024).
Bagi pelatih asal Malta itu, terusirnya PSIS dari Stadion Jatidiri bakal menambah tantangan yang harus dihadapi anak asuhnya. Sebab, 10 pertandingan tersisa musim ini seluruhnya bakal terasa seperti laga tandang.
Hal ini karena Septian David Maulana dkk harus menjalani perjalanan yang lebih jauh ketika bermain laga kandang di Stadion Moch Soebroto dibandingkan ketika bermain di Stadion Jatidiri yang menjadi markasnya sendiri.
“Saya lebih memilih bermain di Stadion Jatidiri. Karena, itu adalah kandang kami. Saat bermain dengan dukungan suporter, kami tampil sangat kuat di sana,” ujar Gilbert.
“Namun, kami memang tidak bisa melakukan apa-apa. Kami masih memiliki 10 pertandingan dan kami harus memainkan semua laga itu terasa seperti away. Sebab, kami kini harus menjalani perjalanan jauh meski bermain kandang,” lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Tetap Berjuang
Meskipun demikian, juru taktik berusia 49 tahun ini meminta timnya untuk tak patah semangat. Atmosfer Stadion Jatidiri akan dirindukan PSIS. Namun, perjuangan harus tetap dilanjutkan demi mewujudkan targetnya di BRI Liga 1 2023/2024.
“Ini sangat-sangat membuat kami sulit. Namun, ya kami tetap harus bertanding. Kami tak boleh menghadapinya menangis. Tidak ada yang bisa kami lakukan,” lanjutnya.
“Yang ingin saya sampaikan ialah saya akan sangat merindukan Stadion Jatidiri. Karena, atmosfer suporter sebelum, saat, bahkan seusai pertandingan sangat fantastis. Kami akan merindukan itu. Yang jelas kami akan berjuang pada 10 laga sisa,” imbuhnya.
Salah satu faktor yang mengantarkan PSIS menembus papan atas ialah penampilan impresifnya saat bermain di kandang. Ketika tanding di Stadion Jatidiri, Mahesa Jenar adalah lawan yang sulit ditaklukkan.
Sejauh ini, dari 12 laga kandang, anak asuh Gilbert Agius sudah memenangkan sembilan pertandingan. Klub-klub elite pun banyak terjungkal ketika harus bertandang ke markas PSIS Semarang.
Advertisement
Terbuka
Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang akhirnya mendapatkan rekomendasi dari pihak kepolisian untuk menggelar laga melawan Dewa United pada pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 dengan dihadiri penonton.
Menurut jadwal, duel antara PSIS Semarang melawan Dewa United ini akan bergeser ke Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (23/2/2024) pukul 15.00 WIB. Kepastian soal laga terbuka untuk penonton memang baru muncul pada Kamis (22/2/2024 pukul 18.00 WIB.
Pasalnya, pihak Panpel masih menunggu terbitnya rekomendasi dari pihak kepolisian. Prosesnya perizinannya berlangsung dalam rentang waktu yang singkat, sehingga kepastiannya baru muncul mepet.
“Alhamdulillah. Berkat doa panjenengan sekalian, laga PSIS Semarang vs Dewa United dapat digelar dengan beberapa catatan,” bunyi pernyataan resmi PSIS, Kamis (22/2/2024).
Dibatasi 5 Ribu Tiket
Manajemen PSIS menjelaskan, Polres Magelang Kota hanya bisa memberikan izin menggelar laga ini dengan dihadiri 5.000 penonton saja. Ini tak terlepas dari hasil risk-assessment yang dilakukan terhadap Stadion Moch Soebroto.
Tidak semua tribune dibuka untuk penonton. Hanya tribune barat dan timur saja yang bisa dipakai untuk menampung penonton. Sedangkan tribune pada bagian selatan masih belum ideal.
“Sesuai rekomendasi dari Polres Magelang Kota, pertandingan antara PSIS Semarang menghadapi Dewa United FC dapat disaksikan terbatas dengan kapasitas 5.000 penonton,” jelas PSIS.
“Tribune selatan masih belum dapat digunakan karena masih terdapat material renovasi. Jadi, Panpel PSIS hanya dapat menjual tiket untuk Tribune barat dan timur,” imbuhnya.
Cara Membeli Tiket
Nantinya, tiket pertandingan PSIS Semarang vs Dewa United hanya bisa diakses melalui aplikasi PSISFC+. Hanya pengguna yang memiliki akun berstatus Membership yang diizinkan membeli tiket.
Untuk tiket di tribune barat, harganya dibanderol Rp125 ribu, sedangkan tiket kategori tribune timur seharga Rp75 ribu. Penjualan tiket via aplikasi PSISFC+ akan ditutup pada Jumat (23/2/2024) pukul 13.00 WIB.
Jumlah tiket yang tersedia memang mengalami penurunan drastis jika dibandingkan ketika Mahesa Jenar bertanding di kandangnya sendiri, Stadion Jatidiri, Semarang.
Advertisement
Terusir dari Stadion Jatidiri
PSIS Semarang terpaksa mengungsi hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024 akibat renovasi Stadion Jatidiri yang akan dilakukan menjelang gelaran Piala AFF U-16 2024.
Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (BPPLOP), Disporapar Provinsi Jawa tengah, Stadion Jatidiri merupakan salah satu venue dari 18 stadion yang direnovasi Kementerian PUPR.
Perbaikan yang dimaksud meliputi instalasi kursi tunggal alias single seat, penggantian rumput, hingga meningkatkan aspek keamanan serta keselamatan yang disesuaikan dengan standar yang berlaku.