Bola.com, Surabaya - Nama Paulo Henrique menjadi perbincangan karena mencetak gol bunuh diri. Momen itu terjadi ketika Persebaya Surabaya menahan imbang Persita Tangerang di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (23/2/2024).
Striker Persebaya Surabaya itu merugikan timnya dalam laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024. Hal itu terjadi pada masa injury time babak pertama.
Advertisement
Persita mendapat kesempatan tendangan bebas yang dieksekusi gelandang Korea Selatan, Bae Sin-yeong. Bola meluncur ke depan gawang Persebaya.
Paulo Henrique sebenarnya berusaha menghalau bola, tetapi upaya itu malah membuat bola masuk ke dalam gawang sehingga Persebaya harus kebobolan terlebih dulu.
Ketika memasuki turun minum, nama Paulo Henrique banyak disebut dan dihujat oleh suporter Persebaya Surabaya. Banyak yang menyayangkan apa yang dilakukannya. Apalagi striker asal Brasil itu tidak memberikan kontribusi di babak pertama.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembelaan Paul Munster
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mencoba menjelaskan situasi yang dialami oleh Paulo Henrique. Dia memberi pembelaan bahwa sang striker tetap membutuhkan dukungan dalam situasi setelah mencetak gol bunuh diri.
"Saya sudah melihat golnya. Itu adalah campuran antara banyak pemain dan juga kiper. Sayangnya, hal itu terjadi. Pada babak kedua, kami membicarakannya secara mental," ungkap Paul Munster setelah laga.
Apa yang terjadi di babak kedua justru sebaliknya. Paulo Henrique menjadi pahlawan dengan menyelamatkan Persebaya dari ancaman kekalahan yang dibuatnya sendiri. Paulo Henrique mencetak gol balasan untuk Persebaya.
"Dia kuat. Dia terus melaju karena dia tahu dia akan mendapatkan peluang dan dia mencetak gol. Itu tugasnya, dia seorang striker. Ini adalah situasi yang tidak menguntungkan bertahan menghadapi bola mati," imbuh Paul Munster.
Advertisement
Agresif di Babak Kedua
Situasi yang dialami oleh Paulo Henrique ini menjadi sorotan karena memainkan permainan yang berbeda di babak pertama dan kedua. Secara keseluruhan, para pemain Persebaya Surabaya terlihat bermain lebih ngotot di babak kedua.
Striker berusia 32 tahun itu jadi lebih agresif dan efektif pada babak kedua. Paulo Henrique mampu membukukan lima tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang dan satu beruah gol ke gawang Persita.
Itu tentu tidak lepas dari instruksi Paul Munster selama jeda turun minum. Dia juga terus memotivasi Paulo Henrique. Alhasil sang striker sukses mencetak gol balasan.
Bermain untuk Menang
Paulo Henrique juga sempat membukukan peluang emas dengan sundulan pada menit ke-88. Bola tandukannya meluncur deras ke gawang Persita. Sayangnya, ada Mario Jardel yang sigap memblok bola dengan sundulan.
"Kami terus menekan, tetapi kami tidak efektif dalam mendorong gol kedua, karena kami berusaha untuk menang. Kami mencetak satu gol, kami mencoba mencetak gol yang kedua. Kami mencoba terus menekan, tetapi tidak terjadi," ujar Paul Munster.
"Anda bisa lihat kami menekan untuk menang. Itu penting seperti yang dilihat orang-orang. Kami tidak bermain, mencetak gol, kemudian bertahan. Kami bermain untuk menang," lanjut arsitek berusia 42 tahun itu.
Sayangnya, hasil ini tidak mengubah posisi Persebaya Surabaya yang tetap berada di peringkat ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Tim asal Kota Pahlawan itu kini mengoleksi 31 poin dari 25 pertandingan.
Advertisement