Bola.com, Jakarta - Pegadaian Liga 2 2023/2024 telah memasuki semifinal. Ada empat tim yang lolos di fase ini: Malut United, PSBS Biak, Semen Padang, dan Persiraja Banda Aceh.
Babak empat besar Liga 2 akan dibuka dengan duel menarik antara Persiraja melawan PSBS Biak. Laga ini berlangsung di Stadion Langsa, Aceh, Minggu (25/2/2024) pukul 15.30 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian malam harinya, tepatnya pada pukul 19.00 WIB giliran Malut United yang menjamu Semen Padang di Stadion Madya, Jakarta. Empat hari berselang, kontestan tim bakal kembali bertarung pada leg kedua semifinal Liga 2.
Persiraja melaju ke semifinal Liga 2 sebagai runner-up terbaik fase 12 besar dengan koleksi sembilan angka dari enam laga yang dijalani. Sementara PSBS Biak mengunci posisi teratas klasemen akhir Grup Z dengan raihan 12 poin.
Adapun Malut United dan Semen Padang melenggang ke semifinal dengan status juara Grup Y dan X babak 12 besar. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 10 poin.
Menilik perjalanan empat tim tersebut, laga nanti pun diprediksi berjalan menarik dan sengit. Hal ini diungkapkan pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto.
"Liga 2 musim ini sangat menarik. Semua tim yang masuk semifinal mempunyai peluang yang sama. Sejak babak 12 besar saya sudah prediksi tim-tim ini masuk semifinal dan bersaing dengan ketat," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Sabtu (24/2/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSBS Biak dan Malut United Teratas
Keempat tim memang punya peluang yang sama untuk lolos ke fase selanjutnya, namun Erwan Hendarwanto menilai PSBS Biak dan Malut United lah yang bakal sukses menembus partai final. Alasannya?
"Secara pengalaman pemain PSBS Biak dan Malut United saya kira lebih baik, karena diisi pemain-pemain sarat pengalaman di kompetisi Liga 1," ulasnya.
"PSBS Biak dari babak penyisihan sampai 12 besar tampil sangat dominan, dengan kualitas pemain asing, naturalisasi dan pemain lokal yang boleh dikatakan senior tentu saja menjadi tim unggulan untuk mendapatkan satu jatah tiket promosi," tambah Erwan.
Â
Â
Advertisement
Lantas, Bagaimana dengan Malut United?
"Malut United kurang lebih sama dengan PSBS Biak, pemain-pemain Liga 1 menghiasi setiap pertandingan yang sudah mereka jalani, kelolosan Malut United ke semifinal selalu dilalui di akhir pertandingan," katanya.
"Mereka bisa melewati lobang jarum untuk lolos ke babak-babak berikutnya, dengan kualitas pemain inti serta cadangan yang cukup merata kekuatan mentalitas Malut United patut diunggulkan untuk juga bisa naik ke Liga 1," puji Erwan Hendarwanto.
Â
Â
Semen Padang Membuntuti
Sementara untuk satu slot sisa, Erwan Hendarwanto menjagokan Semen Padang untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Pelatih asal Magelang, Jawa Tengah itu berujar, Kabau Sirah memiliki daya juang yang tinggi di setiap penampilannya pada musim ini.
"Semen Padang tim yang rataan usia pemainnya hampir sama, tidak ada yang sangat menonjol kecuali center back asing dan striker asingnya, namun daya juang dan semangat para pemainnya sangat luar biasa," ucap Erwan Hendarwanto.
"Organisasi defense dan counter attack dari Semen Padang sangat bagus. Kalau prediksi saya tiga tim yang lolos ke Liga 1 adalah PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang," lanjutnya.
Â
Â
Advertisement
Persiraja Cukup Kompak
Meski tidak memasukkan Persiraja Banda Aceh ke dalam daftar tim yang lolos ke babak selanjutnya, Erwan Hendarwanto memiliki penilaian tersendiri terhadap penampilan Laskar Rencong pada musim ini.
"Persiraja Banda Aceh menjadi salah satu tim yang memainkan sepak bola secara terorganisir dengan baik, perpaduan pemain-pemain senior dan junior begitu padu dan kompak," tuturnya.
"Pengalaman pemain senior ditopang oleh daya juang pemain-pemain muda lokal sangat merepotkan lawan-lawan yang dihadapi."Â
"Sayang, kontribusi pemain asingnya belum begitu optimal sehingga menjadi kendala tersendiri dalam persaingan menuju Liga 1," pungkas Erwan Hendarwanto.