Bola.com, Jakarta - Pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 melahirkan beberapa momen unik. Beberapa di antaranya adalah melibatkan gol yang dicetak oleh pemain.
Duel antara PSIS Semarang kontra Dewa United (23/2/2024) misalnya. PSIS yang bertindak sebagai tuan rumah gagal meraih kemenangan sudah di depan mata.
Baca Juga
Advertisement
Laskar Mahesa Jenar sebenarnya sudah unggul 1-0 berkat gol yang dicetak oleh Gali Freitas di menit ke-16. Kedudukan itu masih bertahan sampai 90 menit waktu normal. Pada akhirnya, mereka kalah kebobolan di injury time.
Penyebabnya adalah Dewa United mendapat sepak pojok. Egy Maulana Vikri melepas umpan dari penjuru dan disambut oleh Sonny Stevens. Secara mengejutkan, Stevens yang merupakan seorang kiper mampu mencetak gol.
Gol ini jadi perbincabgan publik. Sebab, dia jadi kiper pertama di era Liga 1 yang mampu mencetak gol. Terlebih, golnya mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Paulo Henrique di Laga Persita Vs Persebaya
Lalu, ada juga pertandingan antara Persita Tangerang melawan Persebaya Surabaya di hari yang sama. Ada pemain yang mencetak dua gol, tapi justru gagal membawa timnya menang meski laga itu memang hanya melahirkan dua gol.
Dia adalah striker asing Persebaya, Paulo Henrique. Mulanya, pemain asal Brasil itu mencetak gol bunuh diri di injury time babak pertama. Dia mencoba menghalau bola dari tendangan bebas lawan, tapi malah masuk ke gawang sendiri.
Memasuki babak kedua, Henrique membayar "hutang". Dia akhirnya mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-76. Situasinya jadi unik karena sempat merugikan, tapi akhirnya menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Nah, selain gol, ada pula beberapa momen lain yang tak kalah unik. Kali ini melibatkan kartu merah. Ada yang salah pemain, ada pula yang melahirkan tiga kartu merah hanya dalam sebuah pertandingan.
Pertandingan apa saja itu? Bola.com telah mengupas detik-detik empat kartu merah yang terjadi selama pekan ke-25 Liga 1. Simak ulasannya berikut:
Â
Â
Â
Advertisement
Barito Putera Vs Persib Bandung
Melakoni partai tandang, Persib terlihat akan menang mudah di pekan ke-25. Mereka menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Banjarbaru (23/2/2034).
Di laga, Persib sukses unggul berkat gol David da Silva pada menit ke-11. Sebagai tim tamu, Maung Bandung juga tampil agresif, kemenangan di depan mata malah hilang dalam sekejap.
Itu dimulai dari pelanggaran yang dilakukan terhadap striker Barito Putera, Gustavo Tocantins. Striker asal Brasil itu dihimpit oleh duo bek asing Persib sekaligus, yakni Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez.
Mulanya, Nick Kuipers berusaha menjatuhkan Gustavo yang mendribel bola di menit ke-69. Sedangkan Alberto yang mengimbanginya berlari. Wasit meniup peluit tanda Nick Kuipers melakukan pelanggaran.
Anehya, wasit Erfan Efendi justru mengeluarkan kartu merah untuk Alberto, alih-alih Kuipers. Sontak, para pemain Persib melakukan protes keras. Tapi, keputusan tak dapat diubah.
Situasinya jadi merepotkan Persib karena hanya menyisakan 10 pemain. Apesnya, Maung Bandung kebobolan gol yang dicetak Yuwanto Aditya di menit ke-90 yang memaksa skor jadi 1-1.
Menariknya, Yuwanto Aditya sebenarnya baru masuk di menit ke-88 menggantikan Murilo. Tak sampai dua menit di lapangan, dia langsung menyelamatkan timnya dari kekalahan tapi menyengsarakan Persib.
Â
Â
RANS vs Arema
RANS Nusantara mengalami nasib yang sial saat menjamu Arema FC (22/2/2024). Mereka mendapat dua kartu merah hanya dalam satu pertandingan.
Arema unggul dengan mudah berkat dua gol yang dicetak oleh Charles Lokolingay di babak pertama melawan RANS Nusantara. RANS kemudian membalasnya di menit ke-58 berkat gol Mitsuru Maruoka lewat sepakan bebas.
Tapi, RANS kemudian harus bermain dengan 10 personel karena Kiko menerima kartu merah di menit ke-69. Dia menarik tangan Dedik Setiawan yang menggiring bola dan membuat wasit mengusirnya.
Memasuki menit ke-74, RANS kembali kehilangan pemainnya, kali ini Hilman Syah yang menerima kartu merah. Penyebabnya, dia menerjang pemain Arema.
Singo Edan kemudian memperlebar margin kemenangan lewat gol Gilbert Alvarez di menit ke-86. Tapi, dua menit kemudian, Arema menerima kartu merah yang menimpa Flabio Soares di kotak penalti.
Maruoka kemudian mencetak gol kedua lewat titik putih. Namun, RANS tetap gagal menang dan akhirnya kalah 2-3.
Â
Advertisement