BRI Liga 1: Bebas dari Sanksi, PSS Sleman Ajak Suporter Jaga Ketertiban di Stadion Manahan

Lebih lanjut, Yuyud Pujiarto juga mengajak PSS fans yang datang langsung dari Sleman untuk tertib. Selalu menghormati pengguna jalan lainnya saat hendak menuju ke Stadion Manahan.

"Kami juga mengimbau untuk PSS fans yang akan datang ke Surakarta untuk selalu menghormati pengguna jalan lainnya," pesannya.

"Baik saat menggunakan kendaraan pribadi maupun umum, mari kita bangun bersama pribadi yang baik agar kita diingat sebagai tamu yang baik pula," tambah Yuyud Pujiarto.

Sementara itu, manajer Event PSS Sleman, Rangga Rudwino berpesan kepada PSS fans yang tidak mendapatkan tiket untuk bisa mendukung dari rumah. Sebab, tidak semua suporter kebagian tiket pada laga ini karena pembatasan kuota.

"Karena kita tahu ini adalah laga pertama PSS sebagai tuan rumah di Stadion Manahan. Ada beberapa hal yang harus kita ikuti dan hormati termasuk pembatasan penonton yang boleh hadir," jelasnya.

"Untuk penonton yang tidak mendapatkan tiket sekali lagi saya mengingatkan untuk tidak memaksakan diri hadir ke Stadion Manahan. Karena jika tidak memiliki tiket makan tidak akan kami izinkan untuk masuk di area stadion," papar Rangga.

Duel kontra Persita Tengerang menandai kembalinya suporter PSS Sleman ke tribune penonton. Sebelumnya, Tim Elang Jawa terkena sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan menggelar tiga laga kandang tanpa penonton.

Hukuman itu diberikan akibat kerusuhan dan perusakan fasilitas stadion yang dilakukan oknum suporter pascalaga melawan Bali United dalam pekan ke-18 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (3/11/2023).

"Akhirnya kita kembali bisa mendukung kebanggaan berlaga dan saya mengajak seluruh PSS fans yang sudah mendapatkan tiket untuk menyiapkan tenaga lebih," ucap Rangga Rudwino.

"Para pemain sudah lama menantikan dukungan secara langsung dari suporter dan kami berharap hal tersebut dapat membantu PSS memenangkan laga," pungkasnya.